A.YANI, METRO–Seiring kondisi saat ini di Kota Padang, kebutuhan peserta didik yang akan memasuki tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlihat semakin bertambah. Oleh karenanya perlu langkah-langkah mengantisipasi hal tersebut seperti penambahan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).
“Pemerintah Kota Padang sangat berkeinginan memperbanyak sekolah SMPN di Kota Padang. Terutama sekali untuk kecamatan Pauh, peserta didik yang akan mau masuk SMP cukup banyak. Namun saat ini hanya ada SMPN 14 sebagai satu-satunya SMPN di wilayah kecamatan tersebut,” ucap wako saat menjamu rombongan Tim Percepatan Pembangunan SMPN 44 Pauh di kediaman resminya, Senin malam (7/2).
Hendri Septa juga mengungkapkan pihaknya akan siap menyikapi harapan warga Pauh yang diutarakan melalui Tim Percepatan Pembangunan SMPN 44 tersebut.
“Insya Allah sesuai aturan, kondisi dan situasi kita akan berupaya penuh mewujudkan impian warga Pauh dalam menghadirkan SMPN 44 ini. Semoga dapat didukung semua pihak sehingga proses pembangunannya berjalan lancar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Wako Padang itu membeberkan bahwa saat ini Kota Padang telah memiliki SMPN sebanyak 40 sekolah. Sementara untuk Sekolah Dasar (SD) sudah berjumlah 409 sekolah.
“Permintaan masyarakat tiap tahun untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri sangat banyak. Makanya kita berupaya terus melakukan penambahan sekolah baru,” terangnya.
Sementara itu Ketua Tim Percepatan Pembanguan SMPN 44 Pauh Dasrul di hadapan Wali Kota mengungkapkan maksud kedatangannya bersama rombongan kali ini hanya ingin mendapatkan solusi dari Pemko Padang.
Sebagaimana di dalam tim tersebut terdiri dari perwakilan KAN Pauh V, Camat Pauh Jasman, Badan Musyawarah, LPM serta tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Pauh. Juga terlihat Anggota DPRD Kota Padang daerah pemilihan (dapil) Kuranji-Pauh Dasman Yanda.
“Kehadiran kita untuk menyampaikan apirasi masyarakat terkait pembangunan SMPN 44 di Kecamatan Pauh. Kita sudah tak tahan dengan problematika di Kecamatan Pauh yang setiap tahunnya ketika menerima murid baru untuk masuk ke jejenjang SMPN tidak tertampung. Sedangkan tamatan SD dan SMP tidak seimbang, makanya dibutuhkan lagi minimal satu sekolah SMP Negeri di Pauh. Alhamdulillah kali ini direspon baik oleh bapak Wali Kota. Semoga Pemko Padang dapat mendukung harapan kita ini secepatnya,” harap dia. (rel)