Puluhan Perempuan Dilatih Wirausaha Baru, Amrizal: Menekan Pengangguran dan Buka Lowongan Kerja

SAID, METRO – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Padang melaksanakan pelatihan wirausaha baru (WUB) melalui tenaga kerja mandiri di salah satu hotel di kota Padang, Rabu (14/1). Pelatihan yang melibatkan 30 orang peserta ini dibuka anggota DPRD Padang Amrizal Hadi.
“Maksud dan tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk meningkatnya motivasi dan keinginan berusaha, sehingga bertambahnya jumlah wirausaha baru di Kota Padang, “ ujar Plt Kabid Lattas Yose Rizal didampingi Kasi Lattas Metiyarni SH.
Dikatakan Yose Rizal, sehingga, semakin maju dan berkembang maka tercapailah salah satu program unggulan (progul) Wali Kota Padang dalam menciptakan 10.000 wirausaha baru. Maka sasaran pelaksanaan pelatihan ini adalah peserta calon wirausaha baru maupun pemula yang berupa kelompok yaitu Kelompok Andalas Bangkit dan Pauh Limo dengan bidang usaha menjahit.
Kemudian, pelatihan WUB angkatan IV ini dilaksanakan selama 6 hari dengan 18 sesi pelajaran, dari 14 hingga 19 November. Sedangkan, narasumber dari Disnakerin Padang, serta instruktur pelatihan yang berkompetensi Trusco Sumbar, praktisi Perkoperasian Padang
Pelatihan WUB melalui tenaga kerja mandiri angkatan 4 terdiri dari 2 kelompok sebanyak 30 orang. Yaitu dari Kelompok Andalas Bangkit dari Kecamatan Padang Timur sebanyak 20 orang dan Kelompok Pauh Limo dari Kecamatan Pauh sebanyak 10 orang. Sebanyak 30 peserta ini terdiri dari perempuan semua.
Sementara, Anggota DPRD Kota Padang Amrizal Hadi mengharapkan, peserta serius mengikuti pelatihan, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga besok. “Kemudian, setelah mendapatkan ilmu berusaha ini hendaknya diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga bisa menampung tenaga kerja,” ujar Amrizal dari Partai Nasdem ini.
Dikatakan Amrizal, kegiatan ini merupakan yang pertama yang bisa diakomodir di dalam anggaran Pokir. Tentu diharapkan bisa menjadi contoh dan pioner di masa mendatang. Maka peserta pelatihan ini disiplin dalam mengikuti pelatihan. Maka datanglah tepat waktu dan berlatihlah sungguh-sungguh dengen mengikuti semua paparan sesi materi.
“Dan berlatihlah dengan sungguh- sungguh, sehingga tidak menyia-nyiakan anggaran pemerintah. Kemudian setelah pelatihan nanti jka dibantu dengan peralatan sarana dan prasarana untuk berusaha pemerintah,” tukasnya.
Amrizal mengharapkan kepada peserta untuk memanfaatkan peralatan bantuan itu dengan semaksimal mungkin. Karena tujuan pemerintah memberikan pelatihan dan peralatan untuk memberdayakan masyarakat dalam berusaka untuk meningkatkan ekonomi keluarga masing-masing.
“Maka jangan sekali- kali menjual peralatan bantuan pemerintah, jika nanti usahanya tidak berjalan. Maka untuk itu perlu pengawasan secara intens kepada peserta pelatihan memafaatkan bantuan sesuai rencana, agar program ini tepat sasaran,” ujar Amrizal.
Ditambahkan Amrizal, karena tujuan pelatihan ini bisa menekan angka pengangguran di Kota Padang. Tentu dengan harapan bisa menyerap pengangguran yang cukup signifikan di Kota Padang. Sebab, setiap tahun setiap jenjang pendidikan SMA melahirkan pengangguran maupun perguruan tinggi di Kota Padang. Jika nanti sudah menyerap pengangguran, maka sudah bisa membantu perintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran.
Kemudian ungkapnya, jika program ini tepat sasaran dan bisa mengatasi permasalahan tenaga kerja, dari tidak berdaya dalam berusaha, lalu bisa mandiri berusaha. Maka tidak menutup kemungkinan program ini dipertahankan di parlemen Kota Padang. Kapan ditambah dan diperluas pesertanya serta anggarannya.
“Dan pelatihan ini bisa menekan para kaum hawa ini ngerumpi atau sibuk dengan media sosial, sekarang diharapkan serius menimba ilmu dalam pelatihan ini untuk memberdayakan diri dalam berusaha nanti,” ujar Amrizal. (boy)

Exit mobile version