12 Muda Mudi Asyik Ngamar di Hotel Melati Digerebek

RAZIA HOTEL MELATI— Petugas Satpol PP Kota Padang melakukan razia di sejumlah hotel atau penginapan melati di kawasan, Ulak Karang, Pondok dan Jalan Thamrin, Minggu (16/1) dinihari. Sebanyak 6 pasangan muda mudi diamankan

TAN MALAKA, METRO–Belasan muda mudi yang asyik “ngamar” di hotel melati di Kota Pa­dang diamankan aparat Satpol PP, Minggu (16/1) dinihari WIB. Enam pa­sang muda-mudi atau 12 anak muda yang ditengah mabuk asmara ini lang­sung digiring ke Mako Satpol PP Padang untuk menjalani pemeriksaan.

Penggerebakan lang­sung dilakukan Kabid P3D Bambang Suprianto, sete­lah ada laporan dari ma­syarakat tentang pasa­ngan ilegal di sejumlah hotel melati yang sudah me­resahkan. “Setelah menda­pat laporan dari warga, petugas langsung melaku­kan pengawasan dan p­e­me­riksaan. Setelah dida­tangi, kita menemukan se­jum­lah anak muda ber­duaan di kamar,” Bambang.

Dijelaskan, pengge­re­be­kan atau pemeriksaan di­lakukan disejumlah pe­ngi­napan di kawasan jalan Thamrin, Ulak Karang serta di kawasan Pondok. Saat dilakukan pemeriksaan, pasangan tersebut tidak bisa melihatkan surat nikah.

“Karena tak bisa mem­perlihatkan kalau mereka adalah pasangan suami istri, mereka dibawa ke  Mako Satpol PP. Ada 12 orang diamankan dan men­jalani proses lebih lanjut oleh Penyidik Pegawai Negri Sipil ( PPNS),” terang Bambang.

Sementara itu, Kasat Pol PP Padang Mursalim mengatakan, razia pasa­ngan muda-mudi tanpa surat nikah ini diamankan karena banyak laporan masyarakat mengenai se­jumlah penginapan yang didatangi pasangan ter­sebut.

“Satpol PP Kota Padang akan terus mengawasi un­tuk menciptakan kondisi yang tertib serta menjaga norma-norma sesuai kea­rifan lokal, yaitu adat ba­san­di syarak, syarak ba­sandi kitabullah. Menjaga anak kamanakan kita agar tetap bergaul dan berbuat sesuai norma yang ber­laku,” ulas Mursalim.

Selain itu, orang tua juga diimbau agar lebih me­ngawasi pergaulan anak-anaknya agar tidak terje­rumus ke pergaulan yang tidak baik. “Orang tua agar mengawasi lingku­ngan anak­nya dan dengan siapa mereka bergaul. Ja­ngan sampai anak-anak kita ru­sak karena salah pergau­lan,” pungkasnya. (ade)

Exit mobile version