Wako Padang Resmikan Masjid Nurul Falah Kompleks Bumi Minang I  

TANDA TANGANI PRASASTI— Wali Kota Padang Hendri Septa disaksikan Ketua Pengurus Masjid, Syamsuddin menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Masjid Nurul Falah, Kompleks Bumi Minang I, Kelurahan Sungai Sapih, Kuranji, Jumat (14/1).

SUNGAI SAPIH, METRO–Wali Kota Padang, Hendri Septa meres­mikan Masjid Nurul Falah Kompleks Bumi Minang I RT 07 RW 01, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Jumat  (14/1). Peresmian itu dilakukan setelah naiknya status Mu­shalla Nurul Falah menjadi masjid.

Ketua Pengurus Masjid Nurul Falah, Syamsuddin mengatakan, bangunan mushalla di Kompleks Bumi Minang I  ini didirikan pada tahun 2001 silam, dan sudah 20 tahun berstatus sebagai musala. Masyarakat sudah sejak lama menginginkan perubahan status mu­shalla ini dan akhirnya terwujud.

“Dengan keluarnya izin penetapan Wali Kota Pa­dang, maka status Mushalla Nurul Falah kini sudah berubah menjadi Masjid Nurul Falah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Padang yang telah memberikan izin perubahan status Mushalla Nurul Falah menjadi masjid. Dan semua pihak yang telah ikut membantu perubahan status ini,” kata Syamsuddin.

Menurut Syamsuddin, berubahnya status Mushalla Nurul Falah menjadi masjid merupakan keinginan yang sejak lama, me­ngingat jumlah jemaah dari hari ke hari terus bertambah. Sehingga, sudah memenuhi syarat untuk menjadi masjid.

“Masjid itu dibangun berdasarkan swadaya masyarakat. Sejak tiga bulan belakangan, kami juga sudah melaksanakan shalat Jumat di masjid ini. Memang, jumlah jemaahnya semakin ramai. Bukan hanya warga kompleks, tapi banyak juga yang dari luar kompleks, karena di dekat kita banyak area perkantoran, maupun dealer-dealer,” ungkap Syamsuddin.

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi menucapkan selamat kepada masyarakat Kompleks Bumiminang I yang seka­rang sudah memiliki mas­jid. Sebelumnya, masjid ini masih berstatus musala, sehingga kegiatan keagamannya pun masih terbatas.

“Dengan ditingkatkannya menjadi masjid, harapannya fungsi-fungsi masjid itu bisa dilksanakan dengan maksimal. Hadirnya masjid diharapkan bisa meningkatkan keimanan, ketakwaan, meningkatkan ibadah dan meningkatkan ketaatan kita kepada Allah. Mari kita tingkatkan kepe­dulian kepada masjid ini dan meramaikannya,” ungkap Edy Oktafiandi.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, pembangunan karakter anak-anak dapat dibentuk di lingkungan masjid. Selain fungsi untuk beribadah, masjid bisa digunakan sebagai sarana anak-anak untuk membangun karakternya masing-masing.

“Selain itu, dengan se­ring ke masjid dapat menguatkan iman seseorang dan terhindar dari hal ne­gatif dari pergaulan bebas, narkoba dan lainnya. Mari perbanyak beribadah ke masjid dan meramaikan masjid,” ujar Hendri Septa.

Dijelaskan Hendri Septa, pihaknya bakal memiliki program, yaitu ke depannya anak didik yang di bangku SD wajibkan hafal 1 juz Alquran. Saat ini, program tersebut sedang dibahas dan dimatangkan.

“Saya meminta dukungan dari semua pihak, ma­syarakat untuk mewujudkan program ini. Untuk kegiatan-kegiatan keagamaan, saat ini sudah kembali normal, namun yang paling penting tetap disiplin menerapkn protokol kesehatan (prokes),” tutupnya, sembari berjanji memberikan sumbangan mimbar untuk masjid yang diresmikan ini.

Sebagaimana diketa­hui, Masjid Nurul Falah sebelumnya merupakan mu­shalla.  Kemudian berdasarkan SK Wali Kota Padang, nomor 431 Tahun 2021 tanggal 13 Desember 2021, musala ini berubah status menjadi Masjid Nurul Falah. (rgr)

Exit mobile version