Menjawab aspirasi warga itu, Mahyeldi menyebut akan mencoba membantu warga menyelesaikannya. “Kami tahu, kalau persoalan BPJS dan Rastra ini merupakan wewenangpemerintahan pusat. Namun kami akan memasilitasi keluhanwarga ini melalui OPD terkait untuk menindaklanjutinya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, di beberapa tempat memang banyak terdapat keluhan warga terkait BPJS dan Rastra serta dana-dana yang berasal dari Kementerianlainnya. “Ini akan menjadi masukan bagi kita ke depan. Agardapat menyusun langkah-langkah yang lebih baik dari masukan-masukan yang diberikan pada kita ini,” ujarnya.
Mahyeldi menambahkan, meski terkait dengan pusat, namun data-data BPJS dan Rastradikirimkan dari Kota Padang. “Namun kita yang di pemerintahan daerah selama ini tidak mendapatkan informasi mana yang dilanjutkan dan mana yang diputuskan soal BPJS dan Rastra. Ke depan, kita akan memastikan datanya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, dengan datang ke tengah-tengah warga, dia bertekad mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta keluhan yang dialami oleh masyarakat. Karena itu, dengan masa cuti ini, dia merasa lebih bebas dan bisa menyelami masalah warga lebih dalam lagi. Tentunya untuk mendapatkan solusinya.
“Ketika kita turun langsung ke lapangan maka bertemulah keluhan-keluhan seperti ini. Ini merupakan suatu hal yang memang perlu kita evaluasi kedepannya. Sehingga permasalahan seperti ini bisa kita minimalisir,” ungkap Mahyeldi yang juga kerap mendengar keluhan serupa soal BPJS dan Rastra ini.
Mahyeldi berjanji, saat kembali dari cutinya pada 27 Juni nanti, dia akan mengevaluasi persoalan-persoalan bantuan pusat yang turun ke Kota Padang ini. “Akan kita koordinasikan dengan OPDterkait untuk dicarikan jalan keluar terbaiknya,” tutupMahyeldi. (*)
Komentar