AIA DINGIN, METRO – Sekolah Dasar Alquran (SDQu) Ar Risalah Padang mencatatkan prestasi membanggakan. Seorang siswinya, Kamila Dwisamykha lolos ke babak final Lomba Kompetisi Matematika Nalaria Realistik ke-13 se-Indonesia. Babak final akan diselenggarakan di Jakarta, 15 April mendatang.
Kompetisi digelar oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Bogor, Jawa Barat di seluruh provinsi di Indonesia sejak Desember 2017 lalu. KPM telah menggelar iven tahunan tersebut di berbagai daerah, termasuk Sumbar untuk tingkat SD dan SMP. Kompetisi ini ternyata mampu menyedot ribuan pelajar yang diseleksi untuk bersaing di tingkat pusat.
Selain itu, bagi SMP Islam Ar Risalah (SMPIAR), juga meloloskan 20 orang siswa-siswinya ke babak final acara yang sama. Terdiri dari 4 orang siswa kelas 7, dua orang kelas 8 dan 14 orang kelas 9. “Mereka juga akan bersiap-siap untuk mengikuti babak final di Jakarta pada 15 April mendatang,” kata Ketua Yayasan Ar Risalah Bidang Riset dan Pengembangan H Mulyadi Muslim, kemarin.
Selain itu, kata Mulyadi, dua guru Matematika SMP Islam Ar Risalah juga maju ke babak final Olimpiade Guru Matematika yang diadakan oleh Klinik Pendidikan MIPA Bogor. “Alhamdulillah, dua orang guru kita itu adalah Heru Fitria Desandi dan Suparman,” sebut Mulyadi yang mengatakan, keduanya juga berhak melaju ke final di Jakarta 15 April.
Kepala SDQu Ar Risalah Marjoni menambahkan, seorang guru SDQu yang melaju ke final Olimpiade Guru Matematika adalah Fitriah yang berhasil menyisihkan guru-guru lainnya se-Sumbar. “Kita juga akan mendukung penuh salah seorang guru SDQ Fitriah di final 15 April nanti di Jakarta,” sebutnya yang juga bangga dengan prestasi siswi SDQu Kamila Dwisamykha.
Mulyadi merinci, siswa SMP kelas 7 yang berlokasi di Aia Dingin, Balai Gadang, Kototangah yang akan bertarung di final tersebut adalah M Farid Syofyan, M Harisul Haq, M Zarfan dan Satriaji Ahzar R. Selanjutnya, kelas 8 Maharaka Fadhilah dan M Hafidz.
“Kelas 9 Ahmad Syauqi, Anisa Fikri, Anisah Muflihah, Audi Rahman, Bintang Ade Putra, M Khalid Ramadhan, M Syafri Fadhilla, M Luthfi Zaim, M Muthi’ Nuritzan, Qudsiyah Zahra, Reza Ramadhana, Rijal Ramli, Rizki Hanif dan Son Sulung Suryahatta Asnan,” katanya.
Berpotensi ke Singapura
Sementara itu Panitia Pengarah KPM Pusat, Asep Sapa’at menyampaikan apresiasi kepada cabang, mitra, dan sekolah penyelenggara karena telah berjibaku dan penuh dedikasi dalam menyukseskan gelaran babak penyisihan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia Ke-13 di wilayah masing-masing.
Asep Sapa’at menilai peningkatan jumlah peserta tidak terlepas dari antusiasme orangtua dan anak-anak terhadap metode Sistem Metode Seikhlasnya (SMS) dan Matematika Nalaria Realistik (MNR).
“Pertama, secara filosofis KPM menggelar kegiatan dengan biaya seikhlasnya untuk memasilitasi para pelajar dari semua anak yang punya minat dan bakat di bidang matematika untuk terus belajar dan berprestasi tanpa terkendala finansial,” sebutnya.
Kedua, katanya, ajang ini juga sangat bermakna bagi anak untuk saling bertukar pengetahuan, menambah teman, dan melatih kemampuan bernalar. “Ketiga, uniknya dari kompetisi ini, meskipun bayaran seikhlasnya, pada tahun ini, ada penghargaan khusus kepada peserta terbaik untuk setiap jenjang kelas berupa kesempatan mengikuti kompetisi tingkat internasional di Singapura, yaitu IMCS (Internasional Mathematics Contest Singapore) tahun 2018,” katanya. (cr1)