ADINEGORO, METRO – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi kafilah Kota Padang yang menyabet juara pertama pada MTQ ke-37 tingkat Sumbar yang digelar di Kota Pariaman. Meski dianggap suatu hal yang wajar karena sudah 24 kali juara, namun menurut Andre, mempertahankan adalah hal yang sulit.
“Alhamdulillah, kafilah kota bingkuang kembali melenggang di mimbar utama. Artinya, Pemko Padang masih serius dalam meningkatkan kualitas bacaan, hafalan dan pemahaman generasi muda tentang Alquran. Insya Allah, sebagai juara MTQ, kota ini akan terus membumikan kitab suci ini,” sebut alumni SMAN 2 Padang ini, kemarin.
Namun, sebut Andre, pekerjaan rumah (PR) sebenarnya belum selesai. Karena, qori dan qoriah para pemuncak di masing-masing cabang, masih akan melanjutkan perjuangan mereka ke tingkat nasional. MTQ Nasional ke-27 pada 2018 akan berlangsung di Sumatera Utara (Sumut).
”Artinya, Kota Padang akan menjadi kota yang paling banyak menyumbangkan qori dan qoriahnya dalam MTQ tahun depan. Semoga tim masih solid, dan membaur dengan panitia MTQ tingkat Sumbar untuk memersiapkan kafilah Sumbar tahun depan,” sebut Andre Rosiade yang peduli terhadap perkembangan pembumian Alquran ini.
Andre juga mengingatkan kepada Pemko Padang, agar menyegerakan janji untuk memberikan hadiah kepada para pemuncak di MTQ sesuai dengan porsi masing-masing. Meski para qori dan qoriah tidak mengharapkan hadiah, tapi hal itu akan menjadi motivasi dan pelecut semangat yang lainnya untuk berprestasi di MTQ selanjutnya.
”Saya dengar hadiahnya beragam, ada yang sampai diberikan umrah. Alhamdulillah, artinya penghargaan dari pemko untuk mereka yang berprestasi sangat tinggi. Kami berharap, hadiah segera diberikan atau diberangkatkan bagi yang mendapatkan umrah. Karena hal itu bisa meningkatkan prestasi mereka,” sebut Andre.
Terlepas dari juara MTQ yang kembali diraih, Andre menyebutkan, meningkatkan pemahaman nilai-nilai Quran di tengah-tengah masyarakat lebih diperlukan. Hal itu sudah mulai digalakkan dengan diaktifkannya program 1821 oleh Pemko Padang yang terus digaungkan oleh Wali Kota Padang Mahyeldi.
”Sekarang ada program 1821 yang artinya, pada pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB, semua televisi dimatikan. Kegiatan hiburan ditiadakan. Semua pelajar harus fokus untuk belajar dan beribadah. Terutama membumikan bacaan Alquran baik di rumah atau di masjid/mushalla. Insya Allah, jika ini konsisten dilakukan, kota ini akan lebih baik,” katanya.
Seperti diketahui, Kota Padang berhasil mempertahan juara umum pada MTQ ke-37 Tingkat Sumbar. Sekretaris Daerah Kota Padang Asnel yang mewakili wali kota Padang menerima trofi dan hadiah dari Wakil Gubernur Nasrul Abit pada malam penutupan.
Asnel mengatakan, kafilah Kota Padang yang berhasil meraih juara akan mendapatkan bonus seperti yang dijanjikan Wali Kota Padang. Selain itu, yang terbaik juga akan dipersiapkan untuk bertanding di MTQ Nasional 2018 di Medan. “Pemko Padang akan memberikan bonus bagi qori-qoriah yang juara dan dipersiapkan untuk utusan Sumbar ke tingkat nasional” kata Asnel.
Ia menambahkan, walaupun kafilah Kota Padang meraih 102 poin dan mengungguli jauh peserta lainnya, namun kekurangan-kekurangan yang ada dalam MTQ kali ini harus dievaluasi lagi. “Walaupun unggul dengan poin nilai yang tinggi, kekurang harus dievaluasi,” tukuknya. (d)
Komentar