Para pekerja masih melakukan finishing lapangan Masjid Raya Sumbar.
PADANG, METRO–Merasa tertantang dengan pernyataan Wapres Jusuf Kalla, Pj Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek akan menghibahkan Masjid Raya Sumbar ke sebuah yayasan. Rencananya, yayasan ini diberi wewenang sepenuhnya dalam melanjutkan dan percepatan pembangunan ikon kebanggaan Sumbar ini.
”Karena Masjid Raya tercatat sebagai aset pemerintah provinsi, maka kita hibahkan ke yayasan. Dengan adanya yayasan yang mengelola menjamin sumber-sumber pembiayaan dan lebih fleksibel,” terang Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar,
Reydonnyzar Moenek ketika memimpin rapat percepatan pembangunan Masjid Raya Sumbar di Auditorium Gubernuran, Kamis (27/8).
Pembentukan yayasan akan diikuti dengan pembentukan dewan pengawas, direksi dan unsur lainnya. Untuk pembentukan yayasan Pemprov Sumbar akan melakukan rapat dengan pimpinan DPRD, seluruh bupati/wali kota, ketua DPRD kabupaten/kota, Perguruan Tinggi, Forum Komunikasi Pimpinan daerah Sumbar (Forkopimda), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh masyarakat minang, termasuk bundo kanduang.
”Sebenarnya saya sebagai Pj Gubernur ditantang oleh Bapak Jusuf Kalla, bagaimana pembangunan masjid bisa tuntas. Pak Wapres punya perhatian dalam mendorong percepatan pembangunan Masjid Raya Sumbar,” ungkap Donny yang juga Ditjen
Keuangan Daerah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Dijelaskan, sekarang progres pembangunan Masjid Raya Sumbar masih 49 persen atau dengan serapan anggaran mencapai Rp202 miliar dalam jangka waktu delapan tahun.
”Itupun hanya mengandalkan APBD. Sekiranya terus mengandalkan APBD tentu siap juga, bisa saja siap empat tahun lagi, itupun butuh waktu lama,” tandasnya di depan Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim, Forkopimda, Wakil Bupati Tanahdatar Irdinansyah Tarmizi, Pamong Senior Rusdi Lubis, Wawako Padang Emzalmi, MUI dan Perguruan Tinggi yang hadir dalam kesempaan tersebut.
Sementara, menurut Donny, dalam kondisi saat ini, setiap sumbangan yang masuk tentu melalui siklus anggaran. Atas dasar itu lah timbul pemikiran, membentuk yayasan, yang nantinya tentu melibatkan partisipasi masyarakat yang lebih banyak.
”Kita punya pemikiran bersama dengan DPRD, tokoh masyarakat untuk membentuk yayasan. Dengan ada yayasan semoga partisipasi masyarakat akan lebih tinggi, kita lebih fleksibel. Kita punya komitmen bersama mempercepat pembangunan Masjid Raya,” ucapnya.
Gubernur juga akan melobi provinsi lain seperti Papua Barat, DKI Jakarta, Riau untuk memungkinkan ada celah dapat membantu percepatan pembangunan Masjid Raya. ”Saya punya kewajiban yang tulus ikhlas membangun Sumbar, disisa pengabdiannya di Depdagri saya berkomitmen membantu, mendorong pembangunan Sumbar termasuk Masjid Raya, walaupun itu hanya 6 bulan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Hendra Irwan Rahim menuturkan, gagasan pembentukan yayasan yang disampaikan gubernur merupakan ide baik. Sekarang, bagaimana cara merangkul semua elemen masyarakat, duduk bersama dalam rangka membangun Masjid Raya Sumbar agar cepat selesai.
”Masjid Raya merupakan ikon Sumbar, kebanggaan masyarakat kita. Jadi mari kita bersama-sama mendukung pembangunannya, DPRD siap membantu,” imbau Hendra. (d)