Pohon pelindung yang sudah berumur ratusan tahun di depan kantor Pos Indonesia, di Jalan Bagindo Azis Chan sudah mulai rimbun dan tidak terawat. Sejumlah pohon pelindung juga banyak ditumbuhi benalu.
SAWAHAN, METRO–Pohon-pohon pelindung yang sudah berumur di sejumlah kawasan di Kota Padang mulai tak terawat. Selain sudah rimbun dan tua, pohon pelindung pun banyak ditumbuhi benalu, yang bisa merusak pohon.
Pantauan POSMETRO di beberapa titik banyak pohon pelindung dalam kondisi memprihatinkan. Seperti di Jalan Mangunsarkoro. Banyak pohon tertanam dengan bagus, namun jika dilihat lebih dekat, pada batang pohon sudah ditumbuhi tumbuhan epifit (benalu) yang setiap hari menggerogoti kesehatan pohon.
Padahal pohon tersebut berfungsi sebagai paru-paru kota untuk menyaring karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor dan mengubahnya menjadi oksigen. Sudah seharusnya pohon-pohon yang telah ada tersebut dilakukan perawatan, guna memperpanjang umur pohon tersebut.
Hal serupa juga terlihat di Jalan Abdul Muis dan Ujunggurun. Tumbuhan benalu sudah melekat erat dengan pepohonan. Hal itu tentunya tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena mengingat menumbuhkan satu pohon harus menghabiskan waktu bertahun-tahun.
Ketua Komisi IV DPRD Zulhardi Z Latif menyayangkan kondisi pohon yang tidak terawat. Padahal sudah seharusnya dilakukan perawatan terhadap pohon pelindung tanpa harus menunggu hingga pohon rusak.
”Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) harus segera melakukan pembersihan terhadap benalu, karena tumbuhan itu bersifat parasit dan membahayakan keberadaan pohon pelindung yang ada di sana. Pohon bisa lapuk dan mudah tumbang, padahal umur pohon tersebut ada yang mencapai puluhan tahun, bahkan ada yang ratusan tahun,” ungkap Zulhardi.
Selain itu, diminta adanya perawatan intensif terhadap pohon-pohon pelindung. Karena untuk menumbuhkan pohon mulai dari kecil hingga besar membutuhkan uang yang tidak sedikit dan waktu panjang.
Kepala DKP Padang Afrizal Khaidir, mengakui kondisi pepohonan yang digerogoti benalu. “Petugas DKP akan rutin melakukan perawatan terhadap benalu ini. Beberapa waktu lalu, kami terkendala dengan mobil yang hanya mampu mencapai 8 meter,” katanya. (cr8)