Andre Rosiade Kirim Bantuan untuk IRT Penderita Stroke

MATA AIR, METRO
Ratneli (53), warga Perumahan Cendana Mata Air Jala Utama, Kelurahan Mata Air, Padang Selatan, sudah sejak beberapa tahun lalu tak bisa berbuat banyak. Dia hanya tertidur di atas kasur di ruang tamu rumahnya yang sederhana. Ditemani televisi tabung 14 inchi, Ratneli sepertinya hanya bisa melihat gambar-gambar bergerak itu saja.

Ratneli yang punya dua anak, Mutia Elga (22) dan Sindi Meta (20) kini hanya bisa mengandalkan kehidupan dari bantuan keluarga mereka di perantauan. Anak keduanya, Sindi sempat bekerja di rumah makan milik saudaranya, tapi saat ini sudah berhenti. Pandemi Covid-19 membuat rumah makan tak seramai bisanya, dan pekerja harus dirumahkan.

Setiap hari, Ratneli yang pernah menjadi agen asuransi dan sales berbagai produk sebelum sakit hanya menggantungkan pergerakannya kepada dua anaknya. Anak pertamanya, Mutia yang lebih intens merawatnya. Sejak tamat SMA, Mutia tak lanjut kuliah, karena ketiadaan biaya. Dialah yang telaten menjaga Ratneli yang tidak bisa bicara, dan mungkin hanya bisa mendengar.

“Saya tiap hari merawat mama, menjaganya. Sesekali kami juga pergi ke rumah sakit untuk kontrol. Mama memang sudah terserang stroke dan komplikasi penyakit. Untung ada BPJS tapi tak semua dicakupnya, kadang harus bayar juga,” kata Mutia saat dikunjungi tim AR Center yang terdiri dari Nurhaida, Alwis Ray, Zulkifli dan Rina Shyntia ke rumahnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, mama dan papanya sudah sangat lama berpisah dan hidup masing-masing. Sejak berpisah itu, semua tanggungan keluarga hanya dikerjakan oleh ibunya, sampai terserang stroke sekitar 5 tahun lalu. “Sekarang masih ada kiriman bantuan dari keluarga-keluarga ibu untuk kami hidup. Adik saya juga sudah berhenti bekerja,” katanya.

Hari itu, Tim AR Center menyerahkan uang tunai dan sembako untuk keluarga Ratneli yang tinggal di pemukiman yang cukup padat itu. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada keluarga kami pak Andre Rosiade. Semoga bermanfaat bagi kami dan berkah bagi keluarga pak Andre dan Gerindra,” kata Sindi Meta yang mengaku cukup tahu sepak terjang Andre Rosiade sebagai anggota DPR RI.

Nurhaida dari AR Center yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar menyebutkan, mereka mendapatkan informasi tentang keluarga Ratneli dari tetangganya yang merupakan guru. Tak banyak dialog, tim langsung mendatangi rumah dan menyalurkan bantuan dari Andre Rosiade berupa sembako dan uang tunai.

“Kami terus konsisten menyalurkan bantuan dari Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade kepada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan. Apalagi mereka yang terkena dampak pandemi secara langsung. Kami akan terus kumpulkan data dan informasi lalu mengesekusinya,” kata Nurhaida yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Andre Rosiade menyebutkan, banyak warga Sumbar yang terdampak langsung wabah virus corona ini. Apalagi mereka yang mengandalkan pemasukan harian dari pekerjaan-pekerjaan membantu orang. “Sesuai arahan ketua umum Gerindra pak Prabowo, kader Gerindra harus bermanfaat bagi masyarakat banyak. Apalagi di tengah pandemi ini, harus bisa berarti untuk rakyat,” kata Andre. (d)

Exit mobile version