MATA AIR, METRO – Pelajar SMPN 20 Padang menggelar aksi kampanye tolak jadi target. Merupakan sebuah kampanye menargetkan Kota Padang bebas dari iklan rokok tahun 2018 mendatang.
Ketua Ruandu Foundation, Muharman mengatakan, aksi ini merupakan penolakan taktik industri rokok yang dengan sengaja meletakkan iklan rokok di sekitar sekolah untuk menargetkan anak-anak menjadi konsumen mereka.
”Aksi penurunan iklan rokok di sekitar sekolah ini telah mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada audiensi awal Februari 2016 lalu. Walikota Padang bahkan menargetkan Kota Padang bebas dari iklan rokok tahun 2018 mendatang,” ujarnya, Rabu (22/2).
Ia menambahkan, kampanye ini telah dilakukan pada 90 sekolah di lima kota, di antaranya Padang, Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor.
Sambungnya, dari hasil monitoring iklan rokok pada lima kota tahun 2015 menyebutkan bahwa 85 persen sekolah di Indonesia di kepung oleh iklan rokok. Hingga Februari 2017 ini, 42 sekolah di Mataram, Bekasi, Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor sudah berhasil menurunkan iklan rokok di lingkungan sekolah mereka.
”Iya saat ini iklan rokok terbukti memiliki pengaruh kuat pada anak untuk mulai merokok. Sebagaimana disebutkan dalam hasil studi Komnas PA dan UHAMKA pada tahun 2007, sebanyak 46,3 persen anak mengaku terpengaruh merokok karena melihat iklan rokok,” tuturnya.
Sambungnya, untuk Kota Padang SMPN 20 menjadi sekolah pertama di Kota Padang yang berani menurunkan iklan rokok di sekitar sekolah mereka.
Diharapkan, kampanye ini mampu menciptakan kesadaran kritis siswa, guru dan seluruh elemen masyarakat untuk menolak jadi target industri rokok yang semakin hari, senakin gencar menargetkan anak-anak sebagai konsumen. (l)
Komentar