JAKARTA, METRO–Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim menyatakan, saat ini terdapat tiga nama tertinggi capres yang memiliki tingkat elektabilitas terbaik. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
“Dalam pertanyaan tertutup dengan menyodorkan 10 nama calon presiden, seandainya pilpres dilakukan hari ini, tiga nama calon presiden yang paling banyak dipilih adalah Prabowo Subianto sebesar 30,3 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 22,3 persen, dan Anies Baswedan sebesar 20,8 persen,” kata Hakim, Rabu (5/10).
Menurut Hakim tiga tokoh tersebut dinilai sangat berpeluang diusung menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang. Namun, mereka harus mendapat dukungan untuk mencapai presidential threshold 20 persen.
“Dari sisi elektoral melalui tolak ukur survei, hingga saat ini ada tiga tokoh Indonesia yang selalu masuk dalam tiga besar kandidat yang memiliki tingkat elektabilitas terbaik. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, tiga nama ini menjadi kelompok terdepan yang jauh meninggalkan kandidat-kandidat lain yang banyak beredar saat ini,” ungkap Hakim.
Sementara itu, jika dilihat dari potensi untuk mendapatkan boarding pass tiket pencapresan dari sembilan parpol berkursi di DPR RI, dari tiga nama yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan baru nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang sudah dideklarasikan secara resmi oleh parpol sebagai capres.
“Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Anies Baswedan dari Partai NasDem. Sementara dua lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil, hingga saat ini belum ada parpol yang secara resmi akan mencapreskan mereka,” jelas Hakim.
Karena itu, Hakim menyimpulkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang paling memiliki peluang untuk menjadi capres 2024. Namun, Prabowo lebih besar untuk mendapatkan tiket capres karena Prabowo yang diusung Partai Gerindra.
“Sehingga hanya butuh satu teman koalisi dari delapan parpol berkursi lainnya di DPR RI untuk bisa mendapatkan tiket capres, kecuali dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini, Gerindra sudah bergandengan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang komposisi kursinya sudah di atas 20 persen,” papar Hakim.
Sementara untuk Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, jika tidak berkoalisi di antara Partai Golkar dan PKB, maka harus membutuhkan minimal dua teman koalisi parpol. Saat ini, dua parpol yang santer menyeruak akan bekerja sama dengan NasDem adalah PKS dan Partai Demokrat.
Meski demikian, koalisi ini hingga saat ini belum juga berhasil menemui titik sepakat, karena ada tarik-menarik yang cukup kuat dalam variabel yang akan mendampingi Anies. Apakah menjadi hak PKS yang memiliki suara lebih tinggi dari Demokrat, atau hak Demokrat yang memiliki kandidat internal dengan tingkat elektabilitas lumayan baik yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kalau melihat potretnya seperti ini, sepertinya Prabowo Subianto yang berada pada posisi paling nyaman untuk mendapatkan tiket pencapresan. Kita akan tunggu, siapa kira-kira yang akan menjadi kompetitor Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti,” pungkas Hakim.(jpc)
Komentar