Anggota DPRD Kota Solok Usri Martin ketika melihat Yulia yang terbaring di rumahnya.
SOLOK, METRO–Sepuluh hari usai melahirkan, Yulia Karnida (27) warga Tembok, Kelurahan Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok terpaksa harus kembali mendapatkan perawatan medis. Pasalnya, semenjak melahirkan, Yulia menderita sakit di bagian perut.
Awalnya, Yulia merasa hanya mengalami sakit biasa sehabis melahirkan. Akan tetapi, rasa sakit di bagian perut itu semakin menyakitkan dan tak kuasa ditahan oleh ibu muda ini. Akhirnya, Yulia pun memeriksakan kesehatannya ke bidan yang ada di dekat rumahnya.
Dari penuturan Yulia kepada sejumlah wartawan, dia melahirkan seorang bayi laki-laki di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok, pada Senin (10/5). Waktu itu proses kelahiran berjalan lancar meski dengan cara vacum.
Namun, setelah pulang dari rumah sakit, Yulia semakin merasakan sakit di bagian perut. Karena rasa sakit semakin menjadi-jadi, Yulia kembali ke RSUD Solok dengan maksud memeriksakan rasa sakit yang dialaminya di bagian perut.
Yulia mengaku mendatangi RSUD Solok, Sabtu (21/5) siang. Tapi, tidak jadi memeriksakan kesehatannya kepada petugas di rumah sakit pemerintah provinsi itu karena suatu alasan yang tidak mengenakan. Melihat Yulia masih merasa sakit di bagian perutnya dan tidak jadi memeriksakan kesehatannya di RSUD Solok, kemudian Yulia dibawa oleh saudaranya ke bidan tidak jauh dari rumahnya.
Dari pemeriksaan bidan tersebut, dicurigai ada benda didalam perut Yulia yang ditenggaraiý memicu rasa sakit yang belakangan ini dirasakannya. Dan dari penanganan medis yang dilakukan Bidan terhadap Yulia, ternyata di dalam bagian rahim Yulia terdapat benda berupa kain perban.
“Saya kaget ketika disebut ada kain perban tertinggal di dalam rahim. Kenapa ada kain perban?,” tanya Yulia, dengan heran dan tak percaya.
Pihak keluarga dari Yulia menduga kain perban yang berada di dalam rahim tersebut tertinggal pada saat proses melahirkan di RSUD Solok. “Saya belum melaporkan kasus ini. Saya hanya bercerita kepada wartawan,” ungkap Yulia.
Sementara itu, Direktur RSUD Solok, drg Ernoviana ketika dikonfirmasi terkait apa yang dialami pasien yang melahirkan di RSUD Solok mengatakan, pihaknya tengah merunut kronologi atas proses persalinan yang ditangani oleh petugasnya untuk mencari kebenaran atas peristiwa yang dialami Yulia.
”Kami harus cek dulu untuk mencari kebenaran dari peristiwa yang dialami Yulia. Saya belum bisa menjelaskan lebih banyak dulu,” ungkap drg Ernoviana, singkat.
Terpisah, anggota DPRD Kota Solok Yosri Martin mengaku, sudah mengunjungi rumah pasien bernama Yulia. Hal ini untuk mengecek kebenaran informasi yang beredar, apakah benar ada kain perban tertinggal di dalam rahim pasien usai melahirkan di RSUD Kota Solok.
”Saya langsung menanyakan kepada Yulia tentang apa yang dialaminya sehabis melahirkan. Mendengar penuturan dari Yulia, saya menilai kasus ini merupakan tamparan bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tukasnya. (vko)
Komentar