siskeudes dalam pengelolaan dana desa dan nomor 3 di indonesia. Kabupaten Agam akan menjadi percontohan untuk kab/kota lain atau propinsi lain nantinya,”ucapnya.
Pada saat ini kata Roni Edrian, Bank Nagari sedang melakukan pengembangan aplikasi siskeudes pada Kabupaten Lima Puluh Kota, Pesisir Selatan, Solok Selatan, dan Kota Sawahlunto.
“Sementara itu, langkah selanjutnya untuk Kabupaten Agam, Bank Nagari akan mensupport pemasangan Smart Tax (alat perekam pajak-hotel dan restoran) sebanyak 11 alat. Dan Bank Nagari akan mendukung sepenuhnya kabupaten agam menjadi smart city,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Agam Andri Warman sangat mendukung program ini karena mendukung transparansi keuangan yang ada di Nagari dan mengurangi resiko pelanggaran yang tinggi.
“Dengan adanya program ini, ke depan tidak akan terjadi lagi adanya temuan-temuan di Nagari, serta mengurangi resiko pelanggaran yang bisa terjadi,”ujar Andri Warman.
Selain itu, Andri Warman juga mengungkapkan rasanya bangganya atas penunjukkan Bank Nagari terhadap Kabupaten Agam menjadi piloting projek ini.
“Mudah-mudahan Kabupaten Agam diharapkan dapat menjadi acuan bagi kabupaten-kabupaten lain di Sumatera yang berencana menerapkan sistem serupa, dengan cara melakukan studi tiru dan studi banding di masa mendatang,” pungkasnya. (rom)