Dalam kunjungan tersebut, Arifin juga mengecek berbagai pencapaian penting yang telah diraih oleh proyek RDMP Balikpapan. Di antaranya pelaksanaan penyalaan perdana atau initial firing untuk Gas Turbine Generator A dan C, commissioning utility cooling water system, dan penyelesaian instalasi SPM Lawe-Lawe.
“Langkah-langkah ini merupakan bagian penting dalam menuju operasional penuh kilang pada tahun 2025,” jelas Arifin.
Sementara terminal Lawe-Lawe, kata Arifin, akan menjadi komponen vital dalam rantai pasokan minyak mentah. Demi memastikan kelancaran pengiriman bahan baku ke Kilang Balikpapan.
Proyek ini mencakup pembangunan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1.000.000 barel, juga fasilitas penerimaan minyak mentah dari kapal tanker melalui single point mooring (SPM) 320.000 DWT.
Serta pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai dari SPM ke Terminal Lawe-Lawe. Tambahan kemampuan produksi dari Kilang Balikpapan tentunya diharapkan semakin memperkuat ketahanan energi di Indonesia,” imbuh Arifin.(jpc)