Padang, metro–Cuaca ekstrem menjadi salah satu ancaman yang harus diantisipasi oleh masyarakat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat melalui situsnya memperkirakan hingga 29 Juni 2024 mendatang wilayah Sumatera Barat berpotensi dilanda cuaca ekstrem, yang ditandai dengan meningkatnya intensitas curah hujan sedang hingga lebat yang disertai petir serta angin kencang.
Menyikapi kondisi tersebut, Yenti Elfina , Manager Komunikasi dan Tanggungjawab Sosial lingkungan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat terus mengimbau masyarakat untuk waspada jika menemukan potensi bahaya akibat listrik seperti ketinggian air dan terjadinya angin kencang yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan masyarakat.
“Kami terus menginformasikan bahwa apabila terjadi curah hujan yang tinggi dan air sudah memasuki rumah warga yang menyebabkan terjadinya banjir, pelanggan diimbau untuk segera mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB) untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan salah satu konduktor listrik,” ungkap Yenti .
Kemudian, pastikan pelanggan mencabut seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan stop kontak untuk menghindari terjadinya arus pendek. Dalam kondisi potensi genangan atau air naik, pelanggan diharapkan meletakkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih aman dan tidak terjangkau air.
“Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama yang harus diprioritaskan ketika dalam kondisi cuaca ekstrem. Oleh karena itu, masyarakat harus benar-benar memahami cara yang benar dan menyadari apa saja faktor yang bisa berakibat fatal pada keselamatan .