PADANG, METRO–Sebelum ada motor matic di pasaran Tanah Air, motor yang digunakan di Indonesia adalah yang berjenis bebek dengan persneling dan rantai. Namun sekarang ini, banyak orang yang berganti menggunakan motor matic karena kemudahan dalam mengendarainya.
Dan tentu saja, berbeda dengan motor jenis bebek lawas pada umumnya, motor matic tidak menggunakan rantai sebagai pengantar sekaligus jembatan tenaga yang berasal dari mesin menuju roda belakang karena telah diganti dengan menggunakan sabuk khusus yang dikenal dengan nama v-belt atau fanbelt.
Sayangnya, jika di motor lawas, seseorang lebih awas kapan harus mengganti rantai atau hanya sekadar melakukan perawatan rutin, di motor matic, banyak pengguna yang abai dan malas melakukan apapun pada v-belt tersebut karena posisinya yang tertutup atau tidak terlihat sama sekali dari luar. Dan jika v-belt tersebut sudah aus, maka akan dapat putus di tengah jalan yang bakal menyusahkan penggunanya.
Training Analyst PT Menara Agung Rudi Arfandi memberikan pengenalan terkait tanda-tanda v-belt bermasalah termasuk kapan waktu yang tepat untuk menggantinya.