JAKARTA, METRO–Merayakan Hari Kartini, www.indonesiakaya.com kembali dengan sajian inspiratif yang mengangkat ragam kecantikan, perjuangan, harapan dan kebaikan dari para perempuan dari berbagai daerah di Indonesia dalam web series Paras Cantik Indonesia.
Hadir dengan 3 episode terbaru, serial dokumenter pendek ini menceritakan perjalanan www.indonesiakaya.com bersama seniman multitalenta, dr. Tompi dan Visinema Content dalam mengabadikan profil perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik, mulai dari latar belakang dan profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia. Web series Paras Cantik Indonesia dapat disaksikan melalui kanal YouTube IndonesiaKaya mulai (22/04) pukul 19.00 WIB.
“Webseries Paras Cantik Indonesia ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada perempuan Indonesia. Setelah sebelumnya kami mengajak penikmat seni melihat kisah dari perempuan-perempuan inspiratif di Makassar, Yogyakarta, Jakarta, Ambon, Cirebon, Surabaya, Lampung dan Larantuka, kali ini kami berkelana ke Nusa Lembongan, Padang dan Madura untuk melihat kehidupan, perjuangan para perempuan yang berada di wilayah dan pekerjaan yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan nilai: tangguh, teguh, yakin, tulus, jujur, mandiri, setara, peduli dan memiliki rasa kasih sayang yang menjadikan pribadi mereka cantik luar dalam. Kami menarasikan nilai-nilai tersebut dengan mengikuti keseharian mereka, bagaimana mereka berproses dan bertahan memperjuangkan harapan dan menebar kebaikan satu sama lain melalui karya mereka. Semoga kisah dari seorang peneliti konservasi satwa laut, musisi dari alam dan lingkungan, dan empu keris yang terangkum dalam episode 9, 10 dan 11 web series Paras Cantik Indonesia dapat menginspirasi dan menyebarkan semangat bagi perempuan Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com.
Di episode 9, dr. Tompi bertemu dengan Janis Argeswara, perempuan keturunan Jawa Tengah yang berprofesi sebagai peneliti konservasi satwa laut di Nusa Lembongan, Bali. Kedekatan Janis dengan laut diawali dengan ketakjubannya pada kehidupan fauna di bawah laut. Rasa penasarannya akan kehidupan laut, memacu dirinya untuk mengambil jurusan kelautan dan menggali lebih dalam ilmu kelautan. Janis dipercaya sebagai asisten peneliti di Yayasan Megafauna Laut dan aktif dalam konservasi fauna laut dan melakukan penelitian. Janis juga turut serta mengedukasi masyarakat di pulau Nusa Lembongan perihal dunia bawah laut dan berbagi tentang pentingnya peran manusia menjaga ekosistem laut. Janis percaya bahwa pondasi bumi itu ada di bawah laut.