Pasaman Barat, 26 Maret 2024 – Pabrik ternama milik Bakrie Group, PT Bakrie Pasaman Plantation resmi beralih ke listrik PLN setelah sekian lama bergantung pada pembangkit konvensional. Peralihan tersebut dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya karena listrik PLN terbukti efisien.
Lagipula, perusahaan pengelola minyak sawit atau CPO yang telah beroperasi sejak tahun 1996 ini berencana untuk mengantongi sertifikat perusahaan berenergi bersih. Agar dapat diakui sebagai perusahaan yang menggunakan energi bersih pada proses bisnisnya, PT Bakrie Pasaman Plantation diwajibkan menggunakan pembangkit operasional dan penerangan bersumber dari energi bersih, seperti energi EBT dari PLN.
Penyalaan listrik PT Bakrie Pasaman Plantation dilakukan pada Selasa (26/03). Perusahaan ini berlangganan listrik PLN dengan daya 1.110 MW. Sebelumnya, perusahaan ini beroperasi dengan pembangkit konvensional berkapasitas 2×500 kVA.
Muharpi Mansyurdin Idrus, Manager PT Bakrie Pasaman Plantation, menyebut transisi energi bersih menjadi isu penting pada pelaku industri era ini. Pada industri CPO, hasil CPO bisa diterima di negara-negara maju jika perusahaannya telah dipastikan menggunakan green energy ataupun green product.
‘’Negara-negara maju saat ini sangat concern pada energi bersih. Mereka bahkan akan menolak produk dari perusahaan yang masih menggunakan energi fosil. Jadi sustainable adalah yang terpenting saat ini. Diproduksi sekarang, namun menjaga alam tetap baik-baik saja di masa mendatang,’’ lanjut Muharpi. Kedepan, perusahaan ini akan berupaya mendapatkan sertifikat Renewable Energy Certificate yang akan membuat hasil CPO bisa diterima di negara-negara dengan aturan ketat tentang Green Energy ataupun Green Product.