SUKARNOHATTA, METRO–Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minang Kabau (LKAAM) Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mendesak Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menyelesaikan permasalahan sampah di Payakumbuh pasca longsor di TPA Regional Sumbar. “Masalah sampah ini sudah sangat mengkhawatirkan sekali di Payakumbuh. Kita lihat Pemprov Sumbar seakan slow respon terhadap permasalah ini,” kata ketua LKAAM Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam kepada media di Payakumbuh.
Dt. Parmato Alam menyebut, sampai saat ini semua masyarakat yang terdampak sudah didata, namun tindak lanjut Pemprov Sumbar sebagai penanggungjawab TPA Regional Payakumbuh yang kongkrit di lapangan tidak ada. “Lebih kurang ada 2,5 hektar lahan produktif masyarakat yang tertimbun, alhamdulillah, sampai saat sekarang penyelesaian kerugian masyarakat skemanya tidak jelas. Bahkan yang lebih parahnya lagi, banyak masyarakat kita yang gagal panen disekitar TPA Regional tersebut,” tukuknya.
Ia mengharapkan Gubernur Sumbar serius dalam penanganan masalah yang ditimbulkan akibat longsor di TPA Regional Payakumbuh, karena ini merupakan tanggungjawab penuh Pemprov Sumbar. “Kita minta jangan setengah hatilah dalam penyelesaian masalah ini. Sebelumnya Pemko Payakumbuh kan membayar kontribusi per tonnya saat membuang sampah ke TPA Regional. Jadi tolong perhatikan juga masyarakat kami yang terdampak,” ujarnya. “Kita takut ini nanti akan menjadi masalah kemanusian. Bisa jadi ini akan menjadi masalah lingkungan hidup yang serius, bisa timbul berbagai penyakit yang di akibat oleh sampah ini. Siapa yang akan bertanggungjawab nanti. Makanya kami minta keseriusan Pak Gubernur dalam penanganan masalah ini,” tambahnya lagi.