Tidak hanya dari kendaraan bermotor, Luhut juga menyinggung PLTU-PLTU yang juga disinyalir menyumbang buruknya kualitas udara di Jakarta.
“Masalahnya ini sangat komplek dan ini merupakan public policy saya lembar ke public dan bagaimana feedbacknya,” jelasnya.
Selain itu Luhut juga menyampaikan bahwa salah satu usaha pemerintah lainnya adalah melalui PMK Nomor 8 Tahun 2024 tentang PPN mobil listrik dan beberapa peraturan menteri lainnya.
Sedangkan isu pengurangan Pertalite ini juga telah terlihat di salah satu SPBU Pertamina yang telah menghapus tulisan BBM subsidi jenis Pertalite.
Salah satunya di SPBU Pertamina 31.122.03 di daerah Simpruk, Permata Hijau, Jakarta Logo Pertalite di plang depan sudah tidak ada.
Meskipun demikian pihak SPBU masih menyediakan BBM Pertalite meskipun pada plang depan SPBU tersebut hanya bertuliskan daftar Pertamax Turbo, Pertamas, Pertamina Dex dan Dexlite.(jpc)