Selain itu, pihaknya juga memprediksi konsumsi avtur akan meningkat hingga 59% yaitu dari awalnya sekitar 60 KL/day naik ke sekitar 89 KL/day. Adapun upaya Pertamina dalam pengamanan pasokan BBM dan LPG yakni peningkatan stok BBM dan LPG di fuel terminal dan lembaga penyalur, penambahan mobil tangki dan SPBU Kantong, membentuk posko Satgas Nataru di kantor cabang, fuel terminal dan depot LPG.
Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga telah menyediakan layanan khusus BBM di jalur potensial wilayah Sumbar di jalur wisata dan jalur utama Sumbar berupa 138 SPBU Siaga, 5 motoris, 16 mobil tangki stand by (SPBU Kantong), dan 2 posko Rest Area dan Medical. Layanan khusus LPG berupa 132 agen LPG PSO siaga, 25 agen LPG NPSO siaga, 4841 pangkalan LPG PSO siaga,434 pangkalan LPG NPSO siaga dan 8 SPBE LPG PSO/NPSO siaga.
“Semoga dengan layanan khusus ini dapat membuat masyarakat yang melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru terlayani dengan baik terutama untuk kebutuhan BBM dan LPG,” tambah Naro.
Sementara itu Susanto August Satria, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyatakan bahwa pihaknya tetap memantau perkembangan di lapangan dan berkomitmen melayani masyarakat dalam pemenuhan energi saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar.
“Kami telah berkoordinasi baik secara internal dan eksternal, koordinasi yang dilakukan guna mendukung pendistribusian energi bagi masyarakat dapat tersalurkan dengan baik. Ketahanan stok dan distribusi BBM dan LPG kami pastikan aman selama periode Satgas Nataru 2023,” tambah Satria.
Informasi lebih lanjut mengenai Satgas Nataru, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, @pertamina_sumbagut, dan @pertaminasumbar_. (rgr)