PADANG, METRO–Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) kembali melakukan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dengan memberikan memberikan Layanan Kas Keliling dan Penyaluran Program Sosial Bank Indonesi (PSBI) ke pulau 3T (terdepan, terluar, dan terpencil) di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ini, para Pejuang Rupiah yang membawa uang Rp 3 miliar, diberangkatkan menggunakan armada kapal perang KRI Kurau – 856 dari Dermaga Sandar Lantamal II (Dermaga IV) Teluk Bayur Padang, Senin (24/7).
Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan pada kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ini, BI menyiapkan Rp 3 miliar untuk memenuhi kebutuhan kas keliling di lima pulau wilayah Kepulauan Mentawai.
“Misi ini sesungguhnya adalah misi perjuangan, misi menegakkan kedaulatan NKRI. Saya juga dengar di Mentawai masih banyak yang bertransaksi dengan mata uang asing. Makanya, kami bekerja sama Lantamal II Padang untuk mengedarkan rupiah ke pulau 3 T di Mentawai dengan menggunakan KRI Kurau,” kata Endang yang akrab disapa Dadang, usai melepas keberangkatan KRI Kurau di Pelabuhan Teluk Bayur Padang.
Dadang menjelaskan kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-11 kalinya dilakukan. Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ini dimulai pada tanggal 24 Juli sampai dengan 29 Juli 2023 yang akan mengunjungi lima pulau terluar yaitu Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Maileppet), Pulau Siberut (Muara Sikabaluan).
“Mereka akan berlayar selama lima hari, menjalankan layanan kas keliling, penukaran uang yang sudah lusuh dengan uang baru, ataupun juga penukaran uang dalam nilai mata uang asing ke Rupiah. Kami doakan para Pejuang Rupiah agar bisa kembali dalam keadaan sehat,” ujar Dadang.
Dadang menuturkan, sinergi dan semangat untuk menjaga kedaulatan NKRI tentunya perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Selain dengan TNI AL, BI juga akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperoleh dan menetapkan pulau-pulau yang akan dikunjungi termasuk yang terkait dengan penyaluran PSBI yang menjadi rangkaian kegiatan Kas Keliling untuk 5 pulau, dengan nilai bantuan sebesar Rp375 juta.
“Bersama TNI AL, BI akan terus memperkuat dan menambah program kas keliling ini tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang bagi masyarakat di kepulauan, tetapi juga bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T. Seperti tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta menjadikan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program Bela Negara bagi personel BI yang mengikuti dan melaksanakan kegiatan kas keliling,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten II Setdaprov Sumbar Yozarwardi mengatakan, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 merupakan satu upaya menjaga kedaulatan negara. Terutama mengingat, untuk daerah Kepulauan Mentawai, potensi peredaran uang dengan mata uang selain Rupiah cukup besar karena banyaknya turis yang cenderung menggunakan Dolar untuk alat pembayaran.
“Selain layanan kas keliling, Program Sosial BI untuk lima pulau di Kepulauan Mentawai dinilai sangat bermanfaat dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di pulau-pulau 3T di Kepulauan Mentawai. Rupiah adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI. Kami berharap, kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat akan terus berlanjut di seluruh wilayah 3T di Sumbar,” tutupnya. (rgr)