Oleh: Winny Alna Marlina (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas)
Sumatra Volunteer merupakan Yayasan atau NGO (Non profit Organizasition) yang salah satu visinya memberikan pendidikan Bahasa Inggris gratis untuk anak-anak, pemuda dan masyarakat. Yayasan ini berdiri tahun 2014 oleh Muhammad Husen, seorang putra daerah Lima Kaum Tanah Datar. Untuk mendanai biaya operasional Yayasan, maka Yayasan menghasilkan produk sedotan dari bambu yang ramah lingkungan.
Yayasan Sumatra Volunteer merupakan Mitra dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas yang telah bekerjasama dalam Pengabdian Masyarakat sejak tahun 2020.
Tahun ketiga dalam program pembinaan, kegiatan pengabdian dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022 mengusung tema pengabdian “Pengadaan Printer Untuk Mendukung Packaging pada Produk Kerajinan Bambu”. Pengabdian dilaksanakan di Yayasan Sumatera Volunteer yang berlokasi di Tanah Datar. Skim Pengabdian berupa Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang.
Kegiatan diketuai Winny Alna Marlina, ST, MM dan anggotanya yaitu Nur Ari Sufiawan S.Pd.,M.Si, Nefy Puteri Novani, S.Kom., MT dan juga Handoko, S.S M.Hum. Tujuan pengabdian untuk mendukung kemasan dan pelebalan pada produk kerajinan bambu.
Kegiatan pengabdian dimulai dari jam 10.00 WIB di kantor Yayasan Sumatra Volunteer. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 12 orang yang terdiri dari Yayasan Sumatra Volunteer serta dari Universitas Andalas yang diwakili oleh ketua Pengabdian dan tim serta dibantu oleh Mahasiswa Universitas Andalas.
Pengabdian dibuka oleh Moderator Adnan, mahasiswa Managemen Kampus II Payakumbuh, UNAND. Lalu kegiatan dibuka dengan doa dan kata sambutan oleh Ketua pengabdian yaitu Winny Alna Marlina lalu kata sambutan dari Husen selaku pendiri dari Yayasan Sumatera Volunteer.
Husen menyampaikan, pengadaan mesin printer di Yayasan Sumatra Volunteer ini sangat membantu mereka dikarenakan mesin printer yang mereka miliki sebelumnya sudah rusak dan belum bisa mencukupi keperluan dalam produksi seperti halnya dalam mencetak stiker logo, mencetak panduan pembersihan kerajinan pipet bambu dan masih banyak hal lainnya.
Printer terbaru yang diberikan memiliki fitur scanner sehingga memudahkan bagi usaha kerajinan dalam mencetak logo, serta barcode dari produk. Dengan adanya bantuan dari Program Kemitraan Masyarakat Membantu Usaha Berkembang berupa pengadaan printer sangat mendukung kegiatan produksi kerajinan bambu yang ada di Sumatra Volunteer. Apalagi target dari Yayasan, agak produk kerajinan bambu seperti gelas, pipet, lampu dapat masuk ke pasar internasional.
Dengan adanya kegiatan penyerahan mesin printer ini kepada Yayasan Sumatera Volunteer diharapkan dapat menunjang aktivitas produksi pada kerajinan bambu yang dilakukan Yayasan Sumatra Volunteer saat ini.
Setelah kegiatan serah terima, pihak Yayasan langsung mencoba untuk mengechek dan menggunakan printer untuk pencetakan logo dan stiker yang langsung digunakan kepada produk yang telah distock di Yayasan. Kegiatan berakhir pada jam 17.00 WIB.
Husen selaku ketua Yayasan sangat berterimakasih serta menyampaikan bahwa ini merupakan langkah berikutnya bagi Yayasan Sumatra Volunteer untuk bisa bersaing di pasar kerajinan bambu. (*)