JAKARTA, METRO – Terkait penjualan Apple yang tahun lalu mengalami penurunan dari posisi dua menjadi tiga karena disalip Huawei, bos Apple Tim Cook langsung membuat pernyataan.
Menurut Kepala Eksekutif Apple itu, bahwa penurunan penjualan iPhone lebih banyak dipengaruhi oleh durabilitas produknya dibanding soal pasar.
Sebagian pengamat sebelumnya mengatakan, tren negatif penjualan iPhone tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi di pasar utama mereka yakni Cina.
Di mana penjualan iPhone menurun di sana dan ini memengaruhi performa pendapatan global, sehingga mengakibatkan kerugian sekitar USD 9 miliar. Namun, Tim Cook menjelaskan bahwa bukan itu yang menjadi permasalahan utama, lansir Phone Arena.
“Salah satu penyebabnya ialah pengguna masih bisa menggunakan iPhone lamanya hanya dengan mengganti baterai. Otomatis, kinerja iPhone lama yang membaik membuat pelanggan enggan mengganti ke model iPhone baru,” kata Cook.
Tim Cook melanjutkan alasannya yang diketahui sebagai laporan dirinya ke para investor.
“Tantangan ekonomi makro di beberapa pasar merupakan kontributor utama tren ini, kami percaya ada faktor-faktor lain yang secara luas memengaruhi kinerja iPhone kami, termasuk konsumen yang beradaptasi dengan subsidi operator yang berkurang, kenaikan harga terkait kekuatan dolar AS, dan beberapa pelanggan mengambil keuntungan dari penurunan harga yang signifikan untuk penggantian baterai iPhone.”
Pada poin terakhir, Tim Cook menegaskan, konsumen lebih sadar untuk memanfaatkan penggantian baterai yang sederhana dan murah dapat memperbaiki kinerja iPhone lama mereka. Bukan tanpa alasan, program pergantian baterai yang lebih murah memang dilakukan Apple tahun lalu. Dari pembebanan biaya sebesar Rp 1,2 juta lantas menjadi hanya Rp 433.000. Ini jelas sangat memengaruhi. (mg8/jpnn)