Lubuk Bauk merupakan nama sebuah kecamatan yang bertetangga dengan Rao-Rao. Di sini terdapat sebuah surau yang namanya mengikuti nama nagari dimana surau itu berdiri, yaitu Surau Lubuk Bauk. Surau ini mulai dibangun pada tahun 1896 memakai nama tempat berdirinya dan selesai dibangun pada tahun 1901.
Surau Lubuk Bauk terletak di Nagari Lubuk Bauk, Kecamatan Batipuh Baruh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berjarak 63.1 Kilometer atau 1 jam 37 menit menggunakan kendaraan roda empat. Untuk petunjuk arah, anda bisa menggunakan bantuan google maps.
Arsitektur Surau Lubuk Bauk sangat spektakuler dan unik, karena tidak ada yang menyamainya baik di Sumatera Barat maupun di tempat lain. Aliran arsitekturnya sangat jelas disini yaitu Vernacular.
Surau Lubuk Bauk didirikan di atas tanah wakaf Datuk Bandaro Panjang, seorang yang berasal dari suku Jambak, Jurai Nan Ampek Suku.
Dibangun oleh masyarakat Nagari Batipuh Baruh dibawah koordinasi para Niniak Mamak pada tahun 1896 dan dapat diselesaikan tahun 1901.
Bangunan yang bercorak Koto Piliang yang tercermin pada susunan atap dan terdapatnya bangunan menara, sarat dengan perlambangan dan falsafah hidup ini memiliki peran besar dalam melahirkan santri dan ulama yang selanjutnya menjadi tokoh pengembang agama islam di Sumatera Barat.
Pada tahun 1984 adalah pelaksanaan pemugaran Surau Lubuk Bauk oleh pemerintah daerah setempat pada tahun anggaran 1992/1993. Sampai saat ini Surau Lubuk Bauk masih digunakan sebagai tempat belajar mengaji dan mengadakan musyawarah/rapat bagi masayarakat setempat, disamping sebagai obyek wisata budaya.
Komentar