Ketersediaan alat pelindung diri (APD) kelas premium, menjadi hal yang sangat penting bagi dokter dan tenaga medis dalam penanganan virus corona (Covid-19) di Provinsi Sumbar. Pemprov Sumbar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar terus berupaya menjaga APD kelas premium tersebut selalu tersedia.
“Memang kita melaksanakan fungsi sebagai koordinator logistic. Kita bertugas menjaga ketersediaan APD dan segala kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumbar. Khusus untuk APD premium harus dijaga ketersediaannya. Karena produksinya tidak bisa dari lokal. Sebab, secara kualitas harus memenuhi standar medis,”sebut Kepala BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahma, kemarin.
Diungkapkannya, BPBD Provinsi Sumbar saat ini sudah menerima bantuan APD kelas premium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan itu, diberikan dalam empat tahap.
Tahap pertama, sebanyak 2000 pcs, pengiriman tahap kedua sebanyak 7.000 pcs pengiriman tahap ketiga sebanyak 2.000 pcs dan tahap terakhir sebanyak 4900 pcs. “APD yang dikirim BNPB tersebut merupakan APD kelas premium khusus tenaga medis dan rumah sakit,” ujar Erman.
Untuk penyaluran APD tersebut, dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. “Jadi bagi rumah sakit yang membutuhkan, dapat langsung koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masing-masing,” ujarnya.
Erman mengungkapkan, bantuan APD yang telah diterima tersebut, tidak semuanya dibagikan. Namun, pihaknya juga menyediakan stok, untuk menjaga agar ketersediaan APD jangan sampai terputus. Di samping bantuan pemerintah pusat, Pemprov Sumbar juga sudah memesan 60 ribu APD langsung dari Shanghai, China, agar ketersediaan APD dapat terpenuhi hingga beberapa bulan ke depan.
Tidak hanya ketesediaan APD, Pemprov Sumbar juga menyediakan kaca mata google dan kaca pelindung wajah untuk dokter dan tenaga medis. “Malam ini mobil berangkat ke Jakarta, penerbangan tidak ada. Mobil selain menjemput APD juga menjemput disinfektan,”ujarnya.
Selain APD kelas premium, juga ada APD produksi UMKM lokal yang disediakan. Jumlahnya mencapai 10 ribu pcs. APD ini digunakan untuk petugas dan puskesmas. “APD buatan lokal ini digunakan petugas di lapangan, seperti petugas di perbatasan, di puskesmas, tempat karantina, dan lainnya,” ujar Erman.
BPBD Provinsi Sumbar juga menyediakan masker buatan UMKM serta SMK. Jumlahnya mencapai 120 ribu. Juga ada bantuan dari BUMN berupa pencuci tangan portabel. “Nanti alat cuci tangan ini kita bagikan pada pusat pelayanan. Karena BUMN akan bantu 2.000 unit,” ujarnya.
Secara umum ketersediaan logistik bagi penanganan Covid-19 masih tercukupi hingga lima hari ke depan. Logistik itu diantaranya, APD premium, APD buatan lokal, masker tenaga medis, masker petugas, disinfektan dan hand sanitizer.(*)