Pembangunan Musholla Jami’, Pembangunan Edotel Tahap 1 dan Teaching Factory (TeFa) SMKN 3 Padang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP pada hari Minggu (7/4) di Aula SMKN 3 Padang.
Dihadiri juga Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, Kabid PSMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Ariswan, Ketua Komite SMKN 3 Padang, Zainal Tazar serta Ketua Umum Alumni SMEA/SMKN 3 Padang Amasrul.
Kepala SMKN 3 Padang, Drs Risman Jondedwi, MM, yang akrab di panggil pak Ded merupakan kepala sekolah senior, sudah 6 kali menjadi Kepala SMKN di Kota Padang, juga menjabat ketua Umum IKS Kota Padang ini mengatakan, dalam rangka penandatangan Prasasti Pembangunan Musholla Jami’, Edotel Tahap 1 dan Teaching Factory (TeFa) SMKN 3 Padang. Pembangunan Musholla Jami’ sangat dibutuhkan sebagai sarana ibadah.
Menurut pak Ded, mulai dari tahun berdirinya SMEA N 2 / SMKN 3 Padang tepatnya 6 Desember 1969, belum mempunyai tempat sarana ibadah. Selama 55 tahun sholat berjamaah dilaksanakan di Aula dan Ruang Guru, Insyaallah tahun ini mulai dilaksanakan kegiatan ibadah di Mushalla Jami’. Harapan pak Ded) agar kegiatan tersebut dapat tercapai diharapkan sumbangan, donatur, infaq dan sedekah dari berbagai pihak.
Pembangunan mushalla Jami’ ini sudah dibantu oleh berbagai pihak, hari ini sebanyak 60 Juta sumbangan dari alumni SMEAN 2 / SMKN 3 Padang di serahkan langsung oleh Ketua Alumni Amasrul, SH di hadapan Gubernur dan para undangan. Untuk kelanjutannya sumbangan dapat disalurkan melalui rekening Bank Nagari 7100. 0201.02440-6 Atas nama Mushalla Jami’ SMKN 3 Padang.
SMKN 3 Padang selalu berbenah diri dan mengembangkan program keahlian yang selama ini hanya bisnis manajemen, Teknik Komputer, mulai tahun 2022 hingga saat ini menjadi sekolah bisnis manjemen, teknik komputer dan pariwisata, dengan jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 1.314 orang siswa yang terbagi dalam 7 Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga sebanyak 334 siswa, Manajeman Perkantoran dan Layanan Bisnis sebanyak 345 siswa, Pemasaran sebanyak 228 siswa, Teknik Jaringan Komputer & Telekomunikasi sebnayak 203 siswa, Usaha Layanan Pariwisata (kelas X dan XI) sebanyak 68 siswa, Perhotelan (Kelas X dan XI) sebanyak 58 siswa dan Kuliner (Kelas X dan XI) sebanyak 69 siswa, ungkap Risman Jondedwi.
Dengan Lokasi strategis terletak di jalan utama, Jl. Sudirman dekat dengan kantor Gubernur Sumatera Barat, SMKN 3 Padang mempunyai 92 orang Tenaga Pendidik dan 13 orang Tenaga Kependidikan dengan luas lahan 5.500 M2. Dengan keterbatasan lahan yang ada di SMKN 3 Padang, sulit bagi Manajeman sekolah untuk mengembangkan fasilitas sekolah termasuk ruang belajar.
Dalam momen bersejarah ini, kita akan meletakkan tonggak penting bagi masa depan pendidikan di sekolah ini. Pembangunan Mushola Jami’, Edotel tahap I, dan Teaching Factory yang akan menjadi sarana pendidikan dan ibadah bagi siswa-siswa kita. Khusus Edotel sudah di kerjakan 3 lantai untuk struktur, di siapkan 1 kamar pada lantai 1, dan Teaching Factory adalah untuk pengalaman nyata dalam dunia industri. Hal ini merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis dan kompetitif.
Dengan melihat jumlah siswa dan minimnya fasilitas karena sempitnya lahan yang dimiliki sekolah, kedepannya SMKN 3 Padang dalam pengembangannya dibutuhkan bangunan bertingkat minimal 3 lantai seperti gambar arsitektur mushalla Jami’, Master Plan, Edotel dan Edumart, disamping itu perlu melakukan renovasi dan pembangunan terhadap sarana dan prasarana sebagai berikut: Pembangunan WC baru di bawah Musholla Jami’ untuk siswi putri sebanyak 10 unit, Pembangunan WC baru di ruangan Teaching Factory 1 unit, Rehab WC lama sebanyak 8 Unit, Pembangunan tempat wudhu putri sebanyak 21 unit, rehab tempat wudhu sebanyak 40 unit, Pembuatan saluran air got dan pengendalian banjir, karena SMKN 3 Padang sering mengalami kebanjiran ketika musim hujan berlangsung, dikarenakan jalan utama Jendral Sudirman dan halaman depan sekolah lebih tinggi dari Kelas yang ada, Pemindahan tempat parkir dari Jalan Utama Jenderal Sudirman (depan Edotel) ke area belakang sekolah depan perpustakaan untuk sepeda motor, dan mobil disamping kelas.
Pada momentum ini mari kita terus bersinergi dan menguatkan komitmen terhadap pendidikan yang berkualitas, kita wujudkan impian bangsa, untuk masa depan yang gemilang bagi generasi penerus bangsa. “SMK Bisa, SMK Hebat! Vokasi Kuat dan Menguatkan Indonesia!.”
Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP (Buya) atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya menyampaikan apresiasi tertinggi kepada SMK Negeri 3 Padang dan semua pihak yang ikut serta dalam penandatanganan prasasti pembangunan Mushalla Jami’, Edotel tahap I, Teaching Factory sebagai pendukung proses pelayanan untuk menunjang pendidikan di SMK Negeri 3 Padang. Kita semua berharap agar fasilitas-fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk meningkatkan pengembangan mutu pendidikan di sekolah ini.
Pengembangan fasilitas tersebut dilakukan sebagai wujud upaya peningkatan kompetensi pelajar secara berkelanjutan. “Untuk mencetak generasi-generasi kompe ten, dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang berdaya saing hingga ke tingkat global, maka pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan harus terus kita lakukan,” kata Gubernur.
Di samping itu, Gubernur juga menyebutkan bahwa pembangunan sarana mushala Jami’ juga penting untuk penguatan spiritual pelajar. Sebab, kehadiran tempat ibadah akan membantu pengembangan nilai-nilai religius setiap warga sekolah, sehingga menghasilkan insan-insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Gubernur juga berharap, dengan adanya pembanguan sarpras terse but, ke depan kualitas lulusan SMKN 3 Padang akan terus meningkat sesuai dengan model pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di dunia industri.
Gubernur Mahyeldi yang juga disapa buya ini mengharapkan kerja sama alumni SMEAN 2 / SMKN 3 Padang dengan berbagai pihak agar dapat melanjutkan pembangunan Mushalla Jamia’ sampai tuntas, pembangunan Edotel minimal 7 lantai karena terletak di jalan Utama dan minimnya lahan yang dimiliki SMKN 3 Padang.
“Semoga ini dapat menjadi bagian upaya kita meningkatkan keahlian dan skill siswa SMK agar lebih siap saat masuk ke dunia kerja,” harap Gubernur lagi. (*)