KABUPATEN Sijunjung di bawah kepemimpinan Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir dan Wakil Bupati H.Iradatillah terus menunjukkan kemajuan pembangunan kearah yang lebih baik. Bahkan Pemkab Sijunjung dinilai telah membuktikan keseriusan dalam membangun Kabupaten Sijunjung.
Kemajuan Pembangunan Sijunjung diapresiasi oleh Mendagri yang diwakili Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Dr.La Ode Ahmad P. Balombo, saat menghadiri sidang paripurna peringatan Hari Jadi Kabupaten Sijunjung ke-75 di gedung DPRD, Nagari Kandang Baru, pada Minggu (18/2).
Pihaknya mengapresiasi sejumlah program dan capaian Pemkab Sijunjung yang berjalan sukses untuk mendorong pembangunan secara menyeluruh. Termasuk penerapan Mall Pelayanan Publik (MPP) Digital dan peningkatan pelayanan call center 112 bagi masyarakat Sijunjung.
“Wapres baru melaunching MPP Digital bulan Juni 2023 lalu, hari ini telah dilaunching di Sijunjung. Pemkab Sijunjung telah membuktikan keseriusannya dalam membangun Sijunjung,” kata Dirjen Bina Pemdes itu mengapresiasi.
Selain itu, Gubernur Sumbar yang diwakili Asisten II Arry Yuswandi, juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Sijunjung. “Sijunjung sudah berada di jalur pembangunan yang benar,” ujarnya mewakili Pemprov Sumbar.
Sejumlah program yang sudah dimulai semenjak pasangan Benny-Radi dilantik terus dimaksimalkan. Visi-misi yang dirumuskan ke dalam RPJMD kini mulai dirasakan oleh masyarakat dan daerah.
Bahkan program pembangunan di beberapa sektor diantaranya, kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, pendidikan, ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya sudah mulai menunjukkan hasil yang lebih baik dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) serta turunnya angka kemiskinan di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih itu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan melalui Bapppeda, tingkat penurunan kemiskinan tahun 2022 dibandingkan Tahun 2021 sebanyak 11,76%, tingkat penurunan kemiskinan tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar 2,0%, dengan rata rata penurunan kurun waktu 2021-2023 sebanyak 6,88%. Untuk angka kemiskinan tahun 2023, Kabupaten Sijunjung berada pada angka 5,88 persen.
Bupati Sijunjung Benny Dwifa didampingi Wabup Irradattilah menjelaskan, angka kemiskinan di kabupaten Sijunjung berada di bawah standar garis kemiskinan yang ditetapkan Pemprov Sumbar yakni 5,95. “Pada tahun 2022 Kabupaten Sijunjung berada di posisi 10 dari 19 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat dengan angka kemiskinan terendah,” terangnya.
Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) di Sijunjung juga mengalami peningkatan, dimana pertumbuhan IPM Sijunjung kini berada di urutan ke 12 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. Atau urutan ke-5 setingkat kabupaten di Sumbar.
Penurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan IPM dipengaruhi dengan program yang telah dilakukan pemerintah daerah untuk mendorong sektor tersebut. “Mulai dari pemberdayaan, tenaga kerja, permodalan UMKM sampai dengan pemberian bantuan sosial. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada di angka 72,30 dengan urutan ke 12 dari 19 Kabupaten/kota se Sumatera Barat atau urutan ke 5 setingkat kabupaten di Sumbar,” paparnya.
“Ini komitmen kami bersama Pak Wabup untuk terus memberikan yang terbaik untuk membangun Sijunjung. Dengan segala keterbatasan, InsyaAllah kita terus melakukan peningkatan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara bertahap,” tutur Bupati Benny Dwifa didampingi Wabup Irradattilah.
Atas kinerja yang telah dilakukan, Pemkab Sijunjung berhasil meraih sejumlah penghargaan dari berbagai bidang dan kategori, baik di tingkat nasional maupun di tingkat Provinsi Sumbar selama tahun 2023.
Penghargaan itu merupakan bentuk penilaian yang baik serta apresiasi atas apa yang telah dilakukan. “Penghargaan dan apresiasi itu datang dari sebuah penilaian dan evaluasi terhadap kinerja. Banyak bidang dan sektor yang terus dikelola, dan itu semua ada yang menilai,” terangnya.
Dengan menerapkan pola kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak, Bupati dan Wabup Sijunjung berhasil memboyong banyak program pembangunan yang kini telah diterapkan di Sijunjung.
Bahkan, Pasangan Bupati Benny Dwifa dan Wabup Irradattilah menjadi salah satu kepala daerah, khususnya di Sumbar yang masih bertahan “harmonis” dan kompak untuk membangun Sijunjung.
Bupati dan Wabup Sijunjung mengakui bahwa masih banyak kekurangan ataupun sektor yang perlu ditingkatkan di masa kepemimpinannya. “Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam membangun Sijunjung. Namun, dengan segala keterbatasan itu kita terus memberikan yang terbaik untuk pembangunan Sijunjung, untuk masyarakat dan daerah,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak dan unsur di tengah masyarakat agar pembangunan Sijunjung secara menyeluruh bisa dimaksimalkan.
“Kami mohon dukungan dan kerjasama dari seluruh pihak untuk bersama-sama membangun Sijunjung. Tanpa dukungan masyarakat, pemerintah daerah tidak akan bisa berbuat apa-apa,” harapnya. (***)