AKADEMI Keuangan dan Perbankan Pembangunan dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Keuangan, Perbankan dan Pembangunan” (AKBP-STIE KBP”) Padang kembali mewisuda sebanyak 160 lulusannya, Sabtu (23/12) di kampus Jalan Khatib Sulaiman Padang. Dengan lulusan ini, maka semakin bertambahlah SDM yang memahami tentang ilmu ekonomi dan Perbankan di Sumbar ini.
Para wisudawan itu terdiri dari 6 orang mahasiswa jenjang studi Diploma 3 (D3). Kemudian 107 orang dari program S1 dan 47 orang dari program S2. Prosesi wusuda ini dihadiri oleh ketua Yayasan Lembaga Pembangunan Nasional Sumbar, Drs. Daswir Siddik, SH, MH, Direktur AKBP, Afriyeni SE MM, Ketua STIE “KBP” Febryandhie Ananda SE MSi serta seluruh civitas akademisi yang bernaung di perguruan tinggi tersebut. Hadir pula Kabag SDM LLDIKTI Wilayah X, Febrina Fitri serta keluarga wisudawan.
Ketua Yayasan, Daswir Siddik menyebutkan di era milineal ini, daya saing mengusai ilmu pengetahuan teknologi dan informasi merupakan sesuatu yang mutlak untuk dikehendaki. Siapa yang tidak siap, maka dia akan tergilas dengan situasi dan kondisi. Sebagai badan pengelola perguruan tinggi AKBP-STIE “KBP” selalu berupaya meningkatkan sarana dan prasarana terutama sumber daya manusia pelaksana, yaitu dosen untuk meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan diserap pasar kerja.
Selain itu dari segi fasilitas perkulihan juga terus dimaksimalkan. ”Kami akan terus berbenah diri di tengah perkembangan era milenial yang penuh tantangan dan persaingan ini,”tegas Daswir.
Perwakilan LL DIKTI Febrina Fitri memberi apresiasi kepada AKBP STIE “KBP” Padang yang telah berjalan sesuai aturan. Ke depan, ia berharap seluruh civitas kampus tidak puas dengan akreditasi B saja. Tapi terus berpacu untuk mencapai akreditasi A dan Akreditasi Internasional.
”AKBP-STIE “KBP” merupakan perguruan tinggi yang sudah lama dikenal masyarakat. Harapan saya ke depan terus tingkatkan akreditasi,” katanya.
Selain itu civitas akademisi kampus juga di pacu terus untuk meningkatkan kualitas.
Selain itu dosen agar juga didorong untuk terus melakukan penelitian dan riset serta membuat jurnal. Karena itu adalah tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. (**)