Sebagai salah satu organisasi pemerindatah daerah (OPD) yang memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) mengawal penegakan Peraturan Daerah (Perda) di Kabupaten Pesisir Selatan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Satpol PP dan Damkar) Pesisir Selatan terus melakukan upaya tugas seoptimal mungkin dalam mengawal Perda.
Karena cakupan wilayah daerah yang cukup luas dan panjang serta dengan jumlah 15 kecamatan dan 182 nagari membuat Satol PP dan Damkar bekerja keras dalam melaksanakan Tupoksi sebagai polisi penegak Perda.
Setiap wilayah berkenaan dengan Perda selalu menjadi titik fokus Satol PP dan Damkar dalam melaksanakan tugas, serta kewenangannya agar Perda benar-benar bisa dijalankan secara optimal dan tepat sasaran.
Kepala Satpol PP dan Damkar Pessel Dailipal menuturkan, sepanjang tahun 2018 Satpol PP dan Damkar Pessel telah melaksanakan berbagai kegiatan. Baik itu preventif dan pembinaan, seperti penertiban Penyakit Masyarakat ( Pekat), Ternak, Galian C dan Tambang, Obyek Wisata dan hiburan malam. Selain itu, Satol PP dan Damkar juga bersama instansi lainya, seperti kejaksaan, kepolisian melakukan penyuluhan hukum.
Kondisi geofrafis dan jumlah penduduk di Pessel, membuat salah satu faktor kendala dalam pelaksanaan di lapangan. Saat ini Dailipal menjelaskan ada 205 Personel Satpol PP dan Damkar, Damkar 60 orang dan Pol PP 51 orang, PNS 48 orang, 45 sukarela dan penyidik 3 orang.
Untuk petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) saat ini telah ada di 4 kecamatan, Painan, Lengayang, Balai Lasa dan Tapan. Jumlah mobil Damkar sebanyak 6 unit, 1 minibus. Sementara kendaraan operasional Satol PP 1 truk, 1 bus dan 2 kendaraan operasional dan 30 stel pakaian huru – hara.
“Namun, begitu tetap Satpol PP dan Damkar masih memerlukan penambahan kendaraan operasional dan penambahan personel minimal 350 orang. Kemudian, termasuk petugas Damkar di setiap kecamatan. Hal itu diperhatikan dengan luas wilayah yang ada,” kata Dailipal.
Dalam hal itu, tetap menyiagakan personel 1 x 24 jam di Kantor Painan, juga perwakilan Damkar di tiga kecamatan, Kecamatan Lenggayang, Kecamatan Ranah Pesisir dan Kecamatan BAB Tapan. ”Ini salah satu bentuk kesiagakan tim Satpol PP dan Damkar dalam menindaklanjuti kejadian dan laporan warga,” ujar Dailipal.
Dijelaskan, kegiatan dan operasi rutin juga terus dilakukan, baik pada hari biasa, Senin – Jumat ataupum hari libur Sabtu dan Minggu, dengan kegiatan operasi Pekat. Beberapa kegiatan dilaksanakan di Satpol PP dan Damkar adalah, kegiatan razia pelajar, PNS, gelendangan dengan pengemis ( Gepeng), Ternak, Tambang illegal, cafe , hiburan malam dan miras serta Maksiat.Dan, bersama dengan instansi terkait seperti Kepolisian, TNI dan Kesbangpol Pemkab Pessel. Satpol PP dan Damkar selalu menjalin komunikasi dalam setiap kegiatan di lapangan. (rio)