DINAS Koperasi dan UKM Padang menyerahkan sarana dan prasarana UMKM dan sertifikat standarisasi mutu produk UMKM tahun 2018, Kamis (6/12). Bantuan ini dalam upaya mendukung program unggulan Pemko Padang dalam meningkatkan wirausaha (UMKM) di Ranah Bingkuang ini. “Tahun 2018 Diskop UKM Padang telah menggelontorkan dana lebih kurang sebesar Rp 24 miliar untuk memberikan dukungan kepada 3.664 pelaku UMKM yang ada di Kota Padang ini,” ujar Kadiskop UKM Padang Yunisman SE MM.
Dikatakan Yunisman, juga telah membiayai sebanyak 36 persen dari pelaku usaha binaan Diskop UKM. Dalam upaya pemantapan pelaksanaan program unggulan penumbuhan wirausaha baru yang tertuang dalam dokumen rencana strategis Dinas Koperasi UKM tahun 2014-2019, yang menitikberatkan kepada peningkatan skala usaha UMKM. Pada tahun 2018, total bantuan anggaran untuk sarana dan prasarana UMKM sebesar Rp893 juta dan untuk bantuan fasilitas standarisasi mutu produk UMKM Rp272 juta. Kemudian sebanyak 244 pelaku usaha kelompok produktif telah mendapatkan akses ke pasar modern. Selain itu sebanyak 211 pelaku usaha telah akses ke online.
Selain itu sasaran kegiatan ini merupakan seluruh UMKM yang berada di dalam binaan Diskop UKM yang terkaper ke dalam program unggulan untuk menumbuhkembangkankan wirausaha baru. Kemudian, terdiri dari 255 UMKM yang masuk kelompok usaha masyarakat (Pokusuma) yang berada di 10 kecamatan. Dan 3 kelompok binaan Dinas Pariwisata, yang berjualan di Jembatan Siti Nurbaya dan objek wisata Pasir Jambak Koto Tangah.
Kemudian, juga sudah ada 150 pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan fasilitas standardisasi produk dan 75 UMKM dibantu fasilitas PIRT serta 50 pelaku UMKM mendapatkan fasilitas label halal. Diskop UKM telah membentuk UPTD dana bergulir yang akan beroperasi pada tahun 2019 ini. Karena dana bergulir yang akan dikelolola itu mencapai senilai Rp 700 juta.
Walikota Padang Mahyeldi mengatakan, kegiatan ini bukti Pemko Padang serius meningkatkan usaha UMKM di Kota Padang. Karena ini bagian dari program unggulan untuk meningkatkan jumlah wirausaha dan menumbuhkembangkan semangat berusaha kepada masyarakat kota ini. “Kemudian Pemko Padang telah melakukan pendampingan kepada para UMKM yang ada di Kota Padang,” ujar Mahyeldi.
Dikatakan Mahyeldi, karena UMKM itu didampingi, dikanalisasi dan didorong serta dimoivasi. Karena ada UMKM di kota ini terdapat sebanyak 80 ribu orang. Jumlahnya setara dengan 40 persen dengan jumlah masyarakat Kota Padang. Semua diayomi keberadaannya oleh koperasi yang berjumlah 700 koperasi.
Selain itu keberadaan UMKM itu didukung lembaga permodalan yang ada di Kota Padang seperti yang dukungan permodalan dari KJKS yang berada 104 kelurahan yang ada di Kota Padang. Sehingga para penguasa kecil di kelurahan bisa mendapatkan dukungan modal dari KJKS. Dan tidak perlu lagi para pelaku usaha kecil terlibat mendapatkan permodalan dari rentenir.
Dikatakan, pemko akan membenahi Pasar Raya terutama di fase 7, dengan membangun hotel berantai delapan dan dilengkapi dengan balairung. Maka warga kota agar ramah kepada tamu yang hadir berkunjung ke kota.
Maka untuk memajukan usaha itu tidak terlepas dari meramaikan pasar yang ada di kota ini. Termasuk dengan membenahi keberadaan pasar terutama pasar tradisional. Karena selain pasar ramai yang dilengkapi kondisi sarana dan prasarana lengkap sekaligus bersih dengan sendirinya para pengunjung akan berbelanja.
Wakil Ketua DPRD Padang Muihidi mengatakan, dewan sudah mengesahkan RPJMD salah satu tumbuhnya usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kota Padang. Sektor ini selalu mendapatkan dukungan bugedting dari legislatif yang berkantor di gedung bulek Sawahan. “Sehingga UMKM yang ada di Kota Padang bisa berkembang sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mihidi.
Dikatakan Muhidi, karena saat ini semuamua harus berbasis kinerja, maka SKPD terkait harus memiliki data yang lengkap soal UMKM di kota ini. Karena bantuan harus by name by adrees. Tentu membutuhkan data base yang valid. Kemudian diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal mungkin memajukan usaha pada masa mendatang. (**)