Syafrilka (Ninik Mamak Batubajanjang), Kami Iri dengan Warga Margamukti Pangalengan

KAMI berangkat ke Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan. Di sini ada perusahaan pembangkit listrik PT Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd. Kunjungan ini diikuti sejumlah elemen masyarakat. Kami hadir langsung ke sana, kami tidak menemukan apa yang selama ini ditakutkan pada geothermal.
Bahkan, kami berkomunikasi langsung dengan masyarakat sekitar perusahaan, masyarakat sangat bersyukur dengan kehadiran perusahaan. Apalagi alamnya, semuanya masih asri. Saya salah satu dari lima orang tim yang diizinkan masuk ke perusahaan. Termasuk ke instalasi pembangkitnya. Saya pegang pipa tersebut, tidak panas sama sekali, dingin. Tidak ada pohon yang layu, apalagi air yang kering.
Ketika saya bercerita dengan satpam yang mengantar kami digaji mahal oleh perusahaan. Gaji satpam saja sampai Rp8 juta/bulan. Mereka benar-benar merasakan perubahan sejak hadirnya perusahaan. Kami iri ketika, sebanyak 400 orang desa diterima bekerja diperusahaan dalam berbagai posisi.
Mereka semuanya dihargai dengan gaji jauh di atas rata-rata. Kami sebenarnya juga ingin perusahaan seperti itu ada di daerah kami. Karena tidak hanya berdampak bagi masyarakat, juga pembangunan. Karena pendapatan asli desa bisa mencapai Rp1,5 miliar pertahun. Jumlah itu belum lagi ditambah dengan dana bagi hasil bersama pemerintah daerah. Termasuk dana Corporate Social Responsibility (CSR). Dana itu digunakan untuk pendidikan, infrastruktur desa dan sejumlah kegiatan lainnya, seperti membangun langgar dan sekolah.(fan)

Exit mobile version