Momentum HJK ke-237 Bukittinggi, Menuju Kota Hebat Berlandaskan ABS-SBK

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kota Bukittinggi dalam HJK yanh dihadiri seluruh pimpinan Forkopimda Bukittinggi, tokoh masyarakat, tokoh adat Kurai dan bundo kanduang.

WALI Kota (Wako) Bukittinggi Erman Safar mengatakan, kotanya yang tengah memperingati Hari Jadi Kota (HJK) ke-237 ini disiapkan menuju Kota Hebat berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Ba­sandi Kitabullah (ABS-SBK).

Hal itu disampaikannya dalam sambutannya pada Rapat Pari­purna DPRD Kota Bukittinggi pada puncak acara HJK Bukittinggi ke-237 di Balai Sidang Bung Hatta Kota Bukittinggi, Sumbar, Rabu (22/12)

”Sebagai pemimpin daerah baru di Kota Bukittinggi ini, kami bersama Wakil Wali Kota Marfendi ingin mewujudkan Bukittinggi Hebat yang tentu saja berlandaskan ABS-SBK, bersama-sama kita jadikan kota ini menjadi semakin hebat di masa depannya,” kata Erman.

Menurutnya, pemerintah melalui Dinas Pendidikan memperkuat perwujudan Bukittinggi Hebat berdasarkan ABS-SBK dengan menerapkan mata pelajaran tambahan disatuan pendidikan berupa budaya alam Minangkabau dan mem­perkaya pelajaran agama.

Ia mengatakan, Bukittinggi dengan usianya yang telah memasuki angka 237 itu memiliki latar belakang sejarah dan telah menghasilkan tokoh-tokoh penting nasional.

”Kota yang berjuluk Paris Van Sumatera dan berhawa sejuk ini telah melahirkan banyak tokoh penting nasional dan dunia, diantaranya Bung Hatta sebagai proklamator, Bukittinggi juga pernah ditunjuk sebagai Ibu Kota Negara Indonesia pada 1948 hingga 1949,” tambah Erman.

Ia menyebut, perjalanan Kota Bukittinggi selanjutnya disiapkan secara maksimal sekalipun dampak pandemi ikut memengaruhi keadaan khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami penurunan.

”Peringatan HJK kita selenggarakan secara sederhana tapi semoga khidmatnya tidak berkurang, sebagaimana daerah lainnya, kita merasakan dampak ekonomi ka­rena pandemi, penerimaan PAD 2020 turun hingga tujuh persen dan banyak program tertunda atau dibatalkan,” kata Erman.

Wali Kota mengatakan, di Bukittinggi saat ini ada sekitar 33.000 masyarakat miskin yang menjadi prioritas utama perbaikan pere­ko­nomian pemerintah di tahun selanjutnya. ”Di usia 237, kita patut bangga dengan pesatnya pembangunan di Bukittinggi dan menjadikan daerah ini menjadi salah satu kota penting di Indonesia baik dari sisi ekonomi, pariwisata, kesehatan, pemerintahan dan lainnya,” ujar Erman.

Erman Safar juga menyampaikan rasa terimakasih dan kebanggaannya kepada seluruh lapisan masyarakat dari kampung dan rantau yang telah berpartisipasi membangun Bukittinggi. Rapat Paripurna DPRD Kota Bukittinggi dalam HJK itu dihadiri oleh seluruh pimpinan Forkopimda Bukittinggi, tokoh ma­syarakat, tokoh adat Kurai dan bundo kanduang serta tamu undangan dari provinsi dan daerah lainnya. (pry)

Exit mobile version