Ribuan masyarakat antusias mengikuti Gebyar Sumatera Barat (Sumbar) Sadar Vaksin (Sumdarsin) yang dilaksanakan, Sabtu (18/12) di halaman Kantor Gubernur Sumbar. Meski diguyur hujan, ribuan masyarakat tetap semangat mendatangi dan bersabar antri ikut vaksin dari pagi hingga sore hari. Mereka datang dengan kesadaran diri untuk divaksin.
“Senang melihat antusiasme masyarakat. Kita berharap vaksin ini semakin merata di semua kalangan umur. Kita mendorong pemerintahan hingga ke tingkat nagari maupun desa, untuk lebih mobile mendatangi masyarakat,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri kegiatan Sumdarsin tersebut.
Dengan tingginya antusiasme masyarakat hari itu, Mahyeldi optimis target vaksinasi di Sumbar sebesar 70 persen hingga akhir Desember 2021 dapat tercapai. “Melihat antusiasme kunjungan masyarakat mengikuti vaksinasi meskipun dalam kondisi hujan, kita optimis target minimal 70 persen angka vaksinasi masyarakat Sumbar tercapai,” ucap Mahyeldi.
Mahyeldi juga mengingatkan, agar masyarakat semakin taat akan protokol kesehatan (prokes). Karena kebiasaan menerapkan prokes dengan baik dan benar sebagai langkah preventif antisipasi penyebaran Covid-19. “Kita sudah membuat edaran untuk menindaklanjuti perintah dari Presiden RI untuk mendisiplinkan masyarakat dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Seluruh masyarakat yang akan beraktivitas di luar rumah harus menerapkan prokes ketat, terutama memakai masker,” ucapnya.
Untuk kegiatan vaksin ini, Mahyeldi menilai, seluruh elemen sudah bekerja maksimal. Mulai dari pemerintah daerah, Polri, TNI, Forkopimda, swasta maupun perguruan tinggi. “Kegiatan Sumdarsin ini salah satu bukti dari sinergitas tersebut untuk mencapai herd immunity masyarakat,” kata Mahyeldi. Apalagi saat ini, varian omicron telah terdeteksi masuk ke Indonesia. Jika kekebalan komunal tidak segera terbentuk dan disiplin masyarakat dalam penerapan prokes tidak optimal, tentu pengendaliannya sulit dilakukan.
Dalam kegiatan Sumdarsin ini ditargetkan diikuti 12.249 orang dengan asumsi masing-masing ASN mengajak tiga orang untuk divaksin. Untuk memotivasi masyarakat agar datang ikut vaksin, Gubernur Sumbar juga menyiapkan paket sembako dan doorprize berupa satu unit sepeda motor.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi menjelaskan, Gebyar Sumdarsin dibuka pukul 8.00 WIB hingga sore hari. Pihak yang terlibat, Pemprov Sumbar, pemerintah labupaten kota, forkopimda, BUMN dan BUMD. Juga ada komunitas masyarakat yang juga ikut membantu kegiatan vaksin ini. “Dengan melibatkan banyak pihak ini, wajar jika kita mengusung target yang cukup tinggi, setidaknya tersedia kuota sebanyak 12.000 untuk masyarakat,” terangnya.
Sedangkan untuk vaksin yang disediakan ada sinovac, moderna, pfizer, astrazeneca, coronavac. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kuota yang besar dan jenis vaksin lengkap semua.
Capaian vaksin di Sumbar secara keseluruhan telah mencapai angka 61,5 persen. Dengan angka ini, Arry cukup optimis angka 70 persen dapat dicapai atau bahkan dilewati. “Sumdarsin ini sudah kita kebut awal November dan berlangsung hingga akhir Desember tahun ini. Jadi apabila kita mampu menambah capaian sebanyak 1 persen sehari hingga akhir tahun, tentunya angka 70 persen yang ditargetkan dapat dilewati,” ujarnya.
Vaksin dibutuhkan karena pandemi masih belum berlalu. Bahkan beberapa hari yang lalu, varian Covid-19 dengan nama omicron telah masuk ke Indonesia. “Omicron sudah masuk ke Indonesia, yang pertama kali kena adalah pegawai kebersihan di Wisma Atlet Jakarta. Namun dia tidak bergejala. Alhamdulillah sudah negatif kembali. Dari info yang kami terima, untuk penyebaran omricon ini sangat cepat namun keganasannya tidak terlalu berbahaya. Jadi memang vaksin ini solusi untuk itu semua,” tutup Arry Yuswandi.
Salah seorang peserta vaksinasi, M. Fadil mengatakan, pandemi Covid-19 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap pergerakan masyarakat. Terutama anak muda, untuk berkunjung ke mana saja, saat ini syaratnya harus sudah divaksin. “Untuk ke mana saja saat ini syaratnya sudah harus divaksin, itu membuat ruang gerak kami terbatas, pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh bagi kehidupan sosial kami, kebetulan sekarang sedang ada kegiatan vaksinasi massal, kenapa tidak kita manfaatkan,” ujar M. Fadil.(**)