Bupati Agam Andri Warman menghadiri silaturahmi dengan keluarga besar Kesatuan Keluarga Agam (KKA) Kota Padang di Auditorium Gubernur Sumbar, Selasa (8/3). Acara itu turut dihadiri Ketua Pembina KKA Kota Padang H Mahyeldi Dt. Marajo SP, Ketum KKA Drs H Guspardi Gaus MSi, Ketua panitia, Drs Barlius Kari Batuah MM, Kepala Kantor Kemenag Agam Marjanis, Kadis Koperindag Dedi Asmar, Kepala Dinas PU Ofrizon, Kepala Dinas Kominfo Rahmad Lamono dan Kadis Dukcapil Agam Helton.
Pada kesempatan tersebut Bupati Agam Andri Warman mengatakan, ranah dan rantau adalah dua kata yang tidak dapat dipisahkan. “Sesuai dengan pepatah Minang, karantau madang di ulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun”, ujar bupati.
Selain itu, Andri Warman menyampaikan, pemerintahan, perantau dan masyarakat ramah merupakan tiga pilar kesuksesan dalam pembangunan di nagari dan daerah lainnya.
Untuk itu Bupati menegaskan, hubungan harmonis dari ketiga elemen ini perlu dijaga untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Hal itulah yang selalu dibina dan dijalin pemerintah Kabupaten Agam dengan para perantau Agam dimana saja.
“Saat ini, telah banyak yang dilakukan para perantau terhadap kampung halamannya baik dibidang keagamaan, bidang sosial budaya, dan bidang pendidikan,” jelas bupati.
Ditambahkan bupati, khusus bidang pendidikan, perhatian utama pemerintah Kabupaten Agam adalah dengan memberikan bantuan biaya hidup bagi mahasiswa dan mahasiswi Kabupaten Agam yang tidak mampu, diantaranya beasiswa kepada 110 orang mahasiswa baru untuk berkuliah di perguruan tinggi se-Indonesia termasuk 35 orang mahasiswa baru yang berkuliah di Timur Tengah. (pry)