SOLOK, METRO – Hati-hati dengan mulut manis para lelaki buaya darat, yang hanya sekadar memberi janji-janji manis di bibir. Di Kota Solok, bujangan kampung berhasil memerdaya remaja putri yang masih barkatum, “baru katumbuah”.
Nofrizal alias Nof (26), pria berbadan kurus ini, mengambil kehormatan RF (15), warga Tanjung Harapan, Kota Solok. Pelaku cabul itu berhasil diringkus aparat Polres Solok, Kamis (12/1), setelah sempat kabur dari kampungnya.
Aksi bejat pelaku bermula dari perkenalannya dengan korban RF di Pasar Raya Solok. Pelaku yang tercatat sebagai warga nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, sehari-hari berjualan buah kelapa di Pasar Raya Solok.
Perkenalan singkat itu rupanya terus berlanjut. Dalam waktu singkat, pelaku berhasil merayu remaja putri yang sudah putus sekolah tersebut. Kamis (5/1), Nofrizal membujuk korban untuk mau dibawa ke rumah orang tuanya di Paninggahan. Rayuan pelaku ternyata membuahkan hasil, sehingga RF mau saja mengikuti ajakan Nofrizal. Ternyata di rumah orang tua pelaku dalam keadaan kosong. Pasalnya, orang tua pelaku tengah berada di Jambi.
“Ternyata itu hanya akal-akalan dari pelaku saja untuk membawa korban untuk bertemu orangtuanya. Padahal, orang tua pelaku sedang di Jambi,” kata Kapolres Solok Kota AKBP Susmelawati, kemarin.
Saat berada berdua itulah, Nofrizal membujuk korban. Dijanjikan akan dinikahi, RF pun mau saja mengikuti permintaan pelaku. Akhirnya, RF kehilangan kehormatannya. “Dari pengakuan korban, hubungan terlarang itu justru berlanjut beberapa kali,” sebut AKBP Susmelawati.
Sementara itu, karena putrinya tidak pulang ke rumah, membuat orang tua korban khawatir. Setelah mencari keberadaan putrinya, namun tak berhasil membuat orang tua korban, panic.
Untuk memastikan keberadaan anak gadisnya itu, orang tua korban E (39),ý mencari putrinya ke rumah pelaku. Sesampai di Paninggahan, rumah itu sudah kosong.
“Saat kembali ke rumah, orang tua RF bisa bernafas lega, karena putrinya sudah kembali. Tapi, karena penasaran dan khawatir kemana saja putrinya, orang tua korban pun mencari tahu apa yang sebenarnya telah terjadi,” sebut kapolres. Ketika ditanya, dengan polos RF menceritakan apa yang sudah diperbuat pelaku. Marah, E langsung melapor ke Mapolres Solok Kota, Sabtu (7/1).
“Jajaran Satreskrim Polres Solok Kota dibawah komandoý Iptu Joni Isnandar langsung turun untuk mendalami informasi. Setelah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi termasuk saksi korban, petugas bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku. Ternyata pelaku tidak berada dirumahnya dan sempat menghilang beberapa hari,” ungkap kapolres wanita yang ramah ini. Untuk menangkap pelaku, aparat berusaha memancing pelaku untuk keluar. Polisi meminta bantuan korban RF untuk mengajak pelaku untuk bertemu. Ternyata pancingan petugas ’dimakan’ oleh pelaku. Untuk bertemu korban, pelaku mau keluar dari persembunyiannya dan menunggu korban di Pasar Sumani.
“Polisi yang sudah ada di Pasar Sumani, langsung menangkap pelaku. Nofrizal tak bisa lagi mengelak,” tegas kapolres. Hingga kemarin, pelaku sudah mendekam dalam tahanan milik Mapolres Solok Kota. (vko)
Komentar