Alquran tak Tersentuh Api saat Kebakaran

Petugas Damkar: Saya Kaget dan Takjub
PADANG, METRO–Musibah kebakaran yang melanda satu rumah dan dua unit toko yang digunakan sebagai perpustakaan dan fotokopi di Jalan Mustika Raya D1, RT 01 RW 06, Kelurahan Pangambiran Ampalu, Kecamatan Lubukbegalung, Jumat (31/1) sekitar pukul 03.01 WIB, menyisakan fenomena ajaib. Fenomena itu masih menjadi tanda tanya bagi warga sekitar.
Pasalnya, di antara barang-barang yang ludes terbakar dalam peristiwa itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang menemukan beberapa Alquran tidak ikut terbakar dan masih utuh di dalam lemari kayu. Rumah itu diketahui milik Prof Salmadanis, pensiunan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, Padang.
”Iya, ada Alquran yang tidak terbakar di dalam lemari kayu. Namun, saya tidak tahu jumlah pastinya berapa, soalnya banyak di dalam lemari itu. Lebih kurang 10 buah Alquran,” ungkap Randy Mahesa Putra (25), petugas Damkar Kota Padang yang ikut memadamkan api.
Randy menceritakan, ditemukannya Alquran tersebut saat dia bersama petugas Damkar lain, sedang menggeser barang-barang di dalam rumah yang terbakar itu, untuk memeriksa titik api. ”Saat melakukan pemeriksaan, tampak di dalam sebuah lemari kayu ada Alquran yang tidak terbakar, sedangkan barang-barang di sekitarnya ludes dilalap api,” imbuhnya.
Melihat kejadian itu, dia mengaku takjub dan langsung membuka lemari tersebut untuk diabadikan dengan kamera ponsel miliknya. ”Saya tidak terlalu tahu gimana Alquran itu selanjutnya, karena setelah memadamkan api kami langsung kembali ke markas Damkar. Kemungkinan Alquran itu diselamatkan oleh pemilik rumah,” tukas Randy.
Kepala Bidang (Kabid) Damkar Kota Padang, Basril mengatakan, di Pengambiran Ampalu, si jago merah menghanguskan 1 unit rumah dan 2 unit toko yang merupakan toko fotokopi dan perpustakaan milik Salmadanis (61), yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama (Kemenag).
Katanya, tim Damkar mendapatkan laporan terjadinya kebakaran pada pukul 03.07 WIB dini hari. ”Setelah mendapatkan laporan, kami langsung mengerahkan sebanyak 8 unit mobil armada pemadam kebakaran dan dibantu 1 unit armada dari PT. Pelindo,” jelasnya.
Basril menyebutkan, dalam proses pemadaman dan pendinginan, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu selama lebih kurang satu setengah jam. “Yang terbakar merupakan 1 unit rumah dan 2 unit toko atas nama Salmadanis,” tukasnya.
Basril berpesan, pada saat kemarau dan angin kencang ini, masyarakat Kota Padang diminta hati-hati dan memperhatikan kondisi rumah maupun sekitarnya. ”Jadi kami minta kepada warga untuk selalu waspada seperti saat meninggalkan rumah, perhatikan apakah kompor sudah dimatikan, aliran listrik, atau bekas pembakaran sampah di dekat rumah,” imbauanya. (cr1)

Exit mobile version