Bertemu di Masjid Raya Sumbar, Turis China Minta Maaf ke Gubernur

PADANG, METRO – Ada hal menarik dan sekaligus mengharukan yang terjadi usai pelaksanakan ibadah shalat zuhur di Mesjid raya Sumbar. Di tengah-tengah hebohnya kunjungan wisatawan Kumning, Cina dan virus corona, secara tidak sengaja bertemu dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bertemu dengan wisatawan tersebut, yang juga melaksanakan ibadah yang sama, Rabu (29/1/2020).
Bertempat di teras Mesjid, Gubenur sempat berdiskusi cukup lama dengan para turis tersebut. Tidak ada tampak rasa cemas dan takut dari wajah Gubernur, begitu juga dengan jamaah lain yang juga ikut mendekat sambil mengabadikan momen tersebut dengan gawai nya masing-masing.
“Assamualikum warahmatullahi wabarakut” sapa Gubernur kepada para wisatawan tersebut, dan kemudian juga dibalas serentak salam tersebut oleh mereka.
Melalui penerjemah yang mendampingi mereka, Gubernur menyampaikan selamat datang sekaligus permintaan maaf, apabila semalam di Sumbar ada hal-hal yang kurang berkenan.
Kemudian, salah seorang dari 13 wisatawan asal negeri tirai bambu tersebut menjawab hal yang disampaikan oleh Gubernur.
“Kami merasa di rumah sendiri disini, dan kami juga meninta maaf, kami sangat paham dan mengerti dengan keadaan yang saat ini terjadi,” jawab Ma Xing.
Kemudian, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa sesama muslim itu adalah bersaudara, dan kemudian menanyakan perihal berapa jumlah saudara muslim yang ada di sana.
“Jumlah muslim di Provinsi Yunan ada sekitar 200.000 orang,” terang Zhu Peng jie yang it menjawab pertanyaan orang nomor satu di Sumbar tersebut.
Sebelum berpisah, Ma Xing sempat menawarkan kepada Gubernur dan seluruh jamaah yang hadir untuk dapat berkunjung pula kesana.
“Kami berkeinginan mengundang Bapak dan semua untuk dapat berkunjung ke tempat kami,” ajak Ma Xing. Usai berdiskusi, Gubernur menyempatkan diri berfoto bersama sambil merangkul salah seorang anak dari wisatawan tersebut.
Sementara itu, Kabiro Humas Jasman Rizal mengatakan, keberadaan turis muslim asal Kunming yang melaksanakan sholat di Masjid Raya Sumbar membuat sejumlah jamaah yang menyaksikannya menitik air mata.
“Mereka (turis) itu sujud di Masjid Raya Sumbar, sementara negaranya diiisolasi karena virus corona. Kedatangan mereka juga ke Sumbar juga ditolak pula oleh saudara se akidah mereka. Namun begitu, turis muslim ini memahami penolakan yang dilakukan masyarakat Sumbar,” Jasman. (fan)

Exit mobile version