ilustrasi
AGAM, METRO–Warga Jorong Tanah Bairiang, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Agam digegerkan dengan penemuan jasad Surya Yuda (17), sopir angdes dalam kondisi tergantung. Parahnya lagi, Yuda memilih gantung diri di Kantor Wali Jorong setempat.
Jasad Yuda bersua Kamis (3/12), malam. Dia masih berpakaian lengkap ketika tergantung menggunakan tali jemuran kain yang diikatkan pada kayu loteng Kantor Wali Jorong. Kejadian tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat setempat. Kuat dugaan, kalau korban mengakhiri hidupnya dengan naik ke atas meja kantor itu. Selain itu, loteng tempat korban mengikatkan tali juga terlihat rusak yang diduga kuat sengaja dirusak oleh korban.
Kapolsek Banuhampu Sungai Puar Kompol Jefrizal Jarun, kejadian pertama dketahui oleh empat orang anak-anak yang berusia 7 tahun, yaitu, Haris, Agus, Rasid dan Al hendak mengambil gitar di kantor Jorong tersebut. Namun, dirasakan pintu terkunci dari dalam. Ingin melihat siapa yang ada di dalam, bocah-bocah ini mengintip ke dalam dan ternyata dilihat korban sudah dalam keadaan tergantung.
Sontak hal ini membuat empat sekawan ini kaget dan langsung lari ke rumah orangtua korban yang jaraknya hanya beberapa meter dari kantor Jorong itu. Dengan adanya kebar tersebut, masyarakat langsung ramai dan buncah ke luar rumah dan beramai-ramai menuju kantor Jorong. Dibantu masyarakat, orangtua korban membuka paksa pintu itu dan langsung menurunkan korban dari tali gantungan yang sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan membaringkannya di kantor jorong itu.
Hal tersebut langsung dilaporkan pada pihak kepolisian. Jajaran Polsek Banuhampu Sungai Puar dan Polres Bukittinggi langsung mendatangi lokasi kejadian dan menemukan tali untuk gantung diri korban masih utuh, termasuk minta bantuan pada Puskesmas setempat untuk dilakukan visum luar pada korban.Sesuai keterangan dokter yang memvisum korban, kata Kapolsek kalau korban sudah meninggal sekitar 2 jam sebelum ditemukan. Melihat tanda-tanda yang ada kalau korban tewas murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Dikatakan Kapolsek, kalau pihaknya masih menyelidiki motif korban mengakhiri hidupnya dan orangtuanya korban masih shock yang belum bisa dimintai keterangan. Dari cerita masyarakat setempat, kalau sebelum ditemukan sudah gantung diri, korban sempat minum kopi dan berkumpul bersama-sama masyarakat lainnya di warung daerah itu yang memang tempat duduk korban.
Setelah adanya pernyataan dari phak medis, Kapolsek Banuhampu Sungai Puar, Kompol Jefrizal Jarun langsung menyerahkan korban pada pihak keluarga untuk dikuburkan secara layak. ”Jadi, kasus ini tidak perlu kita selidiki lagi dan kita serahkan pada masyarakat untuk dikuburkan secara layak,” tandas Kapolsek Jefrizal, sembari akan menunggu waktu yang tepat untuk menanyakan pada orangtua atau keluarga korban, masalah apa yang sedang dia hadapi. (wan)