Jeriken Bensin Meledak, Pemotor Tewas Terpanggang, Diduga Tersulut Api Rokok Sendiri

BUKITTINGGI, METRO – Hendak pulang membawa dua jeriken yang berisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, seorang penjual minyak eceran tewas terbakar akibat jeriken yang ditaruh diboncengannya meledak tersulut api rokoknya saat melintas di jalan Raya Jorong Guguak Randah, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar, Kamis (4/7) sekitar dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.
Saat tubuhnya terbakar, korban Ramli (45) warga Jorong Koto Gadang, Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam ini sempat berteriak sembari berlari meminta tolong ke kantor polisi, sehingga sempat diberikan pertolongan. Dalam kondisi kritis dengan tubuh yang sudah gosong akibat mengalami luka bakar sangat parah, korban dilarikan ke rumah sakit.
Namun, tak lama setelah mendapatkan pertolongan medis, korban tak dapat bertahan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Sementara di lokasi kejadian, api berserakan di jalan dan membakar sepeda motor korban. Warga dan polisi sempat kalang kabut memadamkan api, hingga terpaksa didatangkan mobil pemadam kebakaran untuk mempercepat pemadaman.
Kapolsek IV Koto, Iptu Edi Yunasri mengatakan dari pemeriksaan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga merokok saat membawa dua jeriken berisi bensin yang ditaruh di atas motor yang ia kendarai, sehingga api rokok mengenai jeriken dan menimbulkan kobaran. Tidak hanya dua jeriken yang dibawanya meledak, korban juga ikut terbakar bersama motornya.
“Korban merupakan penjual minyak eceran. Saat itu korban datang dari arah Bukittinggi setelah membeli bensin yang rencananya untuk dijual kembali. Saat kejadian, api menyembur dari jeriken dan membakar tubuh korban berikut sepeda motornya. Korban kemudian terjatuh bersama sepeda motornya sehingga bensin yang dibawa berserakan dan api semakin membesar,” katanya.
Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, ketika kondisi tubuhnya masih terbakar, korban sempat berlari kearah Polsek meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu polisi yang tengah piket langsung membantu memadamkan api yang sedang membakar sekujur tubuh korban dan juga dibantu masyarakat sekitar.
“Kita juga berkoordinasi dengan pemadam kebakaran karena api masih membakar motor dan berserakan di jalan. Sekitar 15 menit datang dua unit mobil pemadam dari Kabupaten Agam. Korban saat di lokasi, masih dalam keadaan kritis dan kita membawanya ke RSAM Bukittinggi,” jelas Iptu Edi Yunasri.
Iptu Edi Yunasri menjelaskan korban meninggal dunia di rumah sakit. Menurut keterangan dokter, korban mengalami luka bakar lebih 80 persen . Jasad korban kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan serta menyerahkan sejumlah barang milik korban.
“Atas kejadian ini, agar tidak terulang kembali, kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak merokok saat berkendara baik itu roda dua maupun roda empat karena sangat berisiko bagi pengendara sendiri. (u)

Exit mobile version