Naik Pitam Gegara Dikhianati, Suami Bunuh Selingkuhan Istri hingga Tewas

PEMBUNUHAN—Korban penganiayaan saat dibawa ke RS Adnan WD Payakumbuh. Sedangkan TKP pembunuhan sudah dipasang police line.

PAYAKUMBUH, METRO —Tak terima dikhianati oleh istrinya yang telah berseling­kuh dengan pria lain, seorang suami yang merupakan war­ga Jorong Padang Amba­cang, Nagari Situjuah Banda Dalam, Kabupaten Limapuluh Kota, tega melakukan pem­bunuhan.

Tragedi maut itu terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku be­rinisial PT (35) yang memer­goki ada pria lain di rumahnya, langsung naik pitam dan lang­sung melakukan pengania­yaan terhadap pria yang diduga menjadi selingkuhan istrinya.

Akibatnya, korban beri­nisial OC (30) warga Kubang Gajah, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh itu, tewas dengan kondisi luka pada beberapa bagian tubuh­nya. Sedangkan pelaku PT pascakejadian berusaha melarikan diri.

Namun, Polisi yang men­dapatkan laporan adanya tragedi pembunuhan itu, bergerak cepat melakukan olah TKP dengan mema­sang police line di lokasi pembunuhan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku PT yang berhasil ditangkap saat berada di da­lam bus di Kota Bukittinggi.

Kasus tersebut terjadi pada Selasa (24/12) sekitar pukul 23.30 Wib di Jorong Padang Ambacang, Kenagarian Situjuah Banda da­lam. Akibat penganiayaan secara b korban yang di­duga berselingkuh dengan istri terlapor meninggal dunia meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Adnaan WD Kota Payakumbuh untuk mendapatkan pertolongan.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Ricky Ricardo melalui Kasat Reskrim, AKP Doni Prama Dona membenarkan ada peristiwa penganiayaan yang menye­babkan korbannya meninggal dunia di Nagari Situjuah Banda Dalam, yang dipicu dugaan perselingkuhan.

“Setelah aksi penganiayaan itu, korban OC sempat dilarikan ke Rumah Sakit Adnaan WD Kota Payakumbuh. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, ternyata korban sudah meninggal dunia,” kata AKP Doni Prama Dona kepada wartawan, Rabu (25/12).

Dijelaskan AKP Doni Prama Dona, sedangkan pelaku PT, setelah melakukan penganiayaan terha­dap korban, langsung me­larikan diri dari TKP. Tetapi, berselang beberapa jam usai kejadian, Tim Satres­krim Polres Payakumbuh yang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku, berhasil me­nangkap pelaku.

“Kami berhasil melacak keberadaan pelaku dan menangkapnya di Ko­ta Bukittinggi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah itu pelaku dibawa ke Polres Payakumbuh untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ungkap AKP Doni Prama Dona.

AKP Doni Prama Dona menuturkan, pelaku ditangkap di Kota Bukittinggi saat menumpang bus. Terkait tujuannya ke mana, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan memintai keterangan pelaku. Sementara terkait dugaan motif atau dugaan pe­nye­bab kematian korban, pihaknya belum memberikan kepastian, sebab pihaknya masih terus mendalami keterangan dari terlapor.

“Untuk penyebab kematian atau motif pelaku belum bisa kita pastikan, anggota Reskrim tengah membawa pelaku ke TKP, sebab menurut pelaku, korban saat kejadian lari, itu yang akan kita pastikan. Selain itu, pelaku tidak ada melakukan penusukan dan hanya melakukan penganiayaan tangan kosong kepada korban,” tutupnya.

Sementara itu, sebuah video viral di media sosial menunjukkan rumah tempat kejadian perkara dipasangi garis polisi. Berdasarkan keterangan video dari akun @pykupdate, rumah tersebut dipasangi garis polisi karena diduga adanya tindak pidana pembunuhan.

Berdasarkan keterangan masyarakat, pembunuhan diduga dilakukan seseorang yang marah kepada korban karena diduga berselingkuh dengan istrinya. (uus)

Exit mobile version