PASBAR, METRO–Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pasaman Barat akibat curah hujan tinggi yang berlangsung sepanjang hari, Senin (23/12). Debit air dari Sungai Batang Pasaman dan Sungai Batang Tolu meluap, menggenangi rumah-rumah warga serta area pertanian di sekitar aliran sungai.
Situasi ini diperparah dengan hujan deras yang tak kunjung reda sejak pagi hingga sore hari. Bahkan, hingga malam genangan air belum juga surut dan malah masih terus bertambah merencam rumah-rumah warga.
Berdasarkan data sementara, wilayah yang terdampak banjir di Kejorongan Pasir Bintungan, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman denganketinggian air mencapai 60-70 cm. Jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sebanyak puluhan rumah terendam.
Selanjutnya, di Kejoro ngan Labuah Luruih, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, 16 rumah terdampak. Kemudian di Kampung Pinang, Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Talamau. Luapan Sungai Batang Talu menggenangi area pertanian dengan luas terdampak sekitar 1,5 hektare.
Selain merendam pemukiman, banjir juga menyebabkan kerusakan pada tanaman padi dan jagung. Beberapa tanaman padi yang baru selesai ditanam serta padi berumur 40 hari rusak terendam air. Begitu pula dengan lahan jagung yang turut hancur.
Camat Pasaman Andre Affandi mengatakan, rumah warga yang terdampak banjir banyak di Jorong Pasir Bintungan Nagari, Aia Gadang Barat. Ketinggian air mencapai 0,5 sampai 1 meter.
“Dari data sementara 64 unit rumah warga terendam banjir dengan 80 kepala keluarga. Tim gabungan saat ini telah berada di lokasi untuk memberikan bantuan,” sebutnya.
Menurut Andre, Warga yang rumahnya terdampak banjir saat ini ada yang mengungsi ke kantor wali nagari dan rumah warga yang aman dari genangan air.
“Ada puluhan warga yang mengungsi ke kantor wali nagari dan juga ke rumah warga lain yang aman,” ujarnya.
Untuk korban jiwa, katanya, dari data sementara tidak ada.Tetapi ada 8 orang bayi, 20 orang balita, 3 orang ibu hamil dan 50 orang warga lanjut usia yang terdampak. Saat ini korban banjir diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Banjir yang terjadi juga mengakibatkan terputusnya akses transportasi dari Simpang Empat menuju Ujung Gading karena badan jalan tertutup genangan air. Hingga malam ini pukul 21.30 WIB sudah ada antrean kendaraan sepanjang 1 kilometer baik yang arah Simpang Empat maupu arah Ujung Gading,” katanya.
Dia mengimbau warga berada sekitar aliran Sungai Batang Saman agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.
“Tim gabungan mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, Polri dan TNI serta pihak terkait lainnya telah berada di lokasi memberikan bantuan,” sebutnya. (end)