5 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Nataru, Jamin Kelancaran Ibadah, Antisipasi Kemacetan dan Kejahatan Konvesional

PADANG, METRO–Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen Pol Suharyono, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Singgalang 2024, di lapangan Iman Bonjol Pa­dang, Jumat (20/12). Operasi ini dilaksanakan untuk mengamankan perayaan maupun libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Selain itu, dalam operasi tersebut juga melibatkan unsur selain Polri, yakni TNI dan instansi terkait lainnya. Ribuan personel yang terlibat dalam operasi itu, nantinya bakal ditempatkan di Pos-pos pengamanan yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar.

“Jumlah personel yang terlibat operasi pengamanan itu sebanyak 5.000 personel gabungan, terdiri dari unsur Polri dibantu oleh TNI serta instansi atau lembaga terkait. Setelah apel gelar pasukan, para personel akan langsung bertugas di penempatan masing-masing mulai Sabtu (21/12) hingga 2 Januari 2025 nanti,” kata Irjen Pol Suharyono.

Bersamaaan dengan hal tersebut, lanjut Suharyono, Polda Sumbar beserta jajaran juga membentuk berbagai pos pengamanan maupun pos pelayanan yang bisa diakses oleh masyarakat pada momen Natal dan pergantian ta­hun. Objek pengamanan, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lo­kasi perayaan tahun baru.

“Total pos yang dibentuk di seluruh wilayah Sum­bar sebanyak 300, terdiri dari Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu. Masyarakat yang membutuhkan akses dan bantuan Polisi atau instansi terkait lainnya bisa mendatangi pos yang sudah kami bentuk untuk ditindak lanjuti sesuai penanganan yang dibutuhkan masya­rakat,” jelasnya.

Irjen Pol Suharyono menyebut, kondisi daerah Sumbar secara umum da­lam momen Natal dan pergantian tahun masih terbilang aman dan kondusif. Namun demikian, Kepolisian tetap harus mengoptimalkan pengamanan de­mi mencegah serta menangani hal-hal yang dapat menganggu kondusifitas daerah tersebut.

“Potensi lain yang kami antisipasi bersama instansi terkait adalah kejadian bencana alam, kita berdoa semoga kondisi cuaca baik-baik saja meski berada di akhir tahun yang identik de­ngan curah hujan,” jelasnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar sama-sama menjaga kea­manan dan kenyamanan daerah, serta menjauhi tindakan negatif yang bisa menimbulkan permusuhan atau perpecahan antarsesama.

“Optimalisasi pengamanan dalam Operasi Lilin 2024 juga penting karena momennya berbarengan dengan momen libur sekolah, serta sisa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menunggu pelantikan,” ujar dia.

Selain itu, tegas Irjen Pol Suharyono, pihaknya juga akan melakukan antisipasi terkait adanya aksi pungli saat Natal dan tahun baru yang diperkirakan akan ada peningkatan jumlah masyarakat dan kendaraan.

“Untuk pungli pada sa­at Natal dan Tahun Baru, dikarenakan akan ada peningkatan jumlah masya­rakat dan kendaraan akan dilakukan antisipasi. Dimana sudah dilakukan penekanan terhadap jajaran Sat Reskrim,” kata Irjen Pol Suharyono.

Pengawasan terkait ak­si pungli ini, Polda Sumbar akan mengerahkan jajaran Sabhara untuk melakukan patroli juga, sehingga jika ada aksi pungli bisa diantisipasi dan penekanan le­bih awal.

“Jangan sampai aksi pungli kembali terjadi di wilayah kita. Seperti tahun lalu kita analisa dan evaluasi, di kawasan Taplau ada kendaraan yang parkir dipungut oleh oknum tertentu, dan bahkan oleh oknum masyarakat tertentu,” ulasnya.

Untuk Puncak arus mu­dik, kata Irjen Pol Suharyono, diperkirakan akan teriadi pada 21 dan 28 desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 de­sember 2024 dan 3anuari 2025.

“Untuk itu, berbagai potensi kerawanan baik pada jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri, serta kepadatan penumpang pa­da transportasi umum hing­­ga kepadatan pengunjung di lokasi wisata, dapat diwaspadai,” lanjutnya.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, keamanan pe­nyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan da­lam rangkaian pengamanan Nataru. Libatkan ormas keagamaan untuk ikut serta dalam kegiatan pengamanan sehingga dapat meningkatkan tenggang rasa dan toleransi beragama.

“Kita harus mampu men­jamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun,” sebut Ka­polda.

Berkaitan dengan kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan pam swakarsa, utamanya pada jam dan lokasi rawan. Selain itu, fasilitasi penitipan kendaraan masya­rakat pada kantor-kantor kepolisian guna memberikan rasa aman bagi ma­syarakat yang berpergian dalam waktu lama.

Kemudian terkait bencana alam, lakukan langkah antisipasi terhadap potensi kerawanan cuaca ekstrem melalui kerja sama dengan TNI, pemda, BMKG, dan Stakeholder. Seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai dengan strategi komunikasi publik yang baik.

“Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas dan penerapan pengaturan rekayasa arus lalu untas, sehingga seluruhnya dapat terlayani dengan baik,” tutupnya. (rgr)

 

Exit mobile version