PADANG, METRO–Universitas Negeri Padang (UNP) berhasil memiliki rekor tertinggi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam mencapai pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dosen selama tahun 2024 ini.
UNP telah menghasilkan 24 guru besar baru. Pengukuhan guru besar (profesor) tersebut digelar selama dua hari, Rabu dan Kamis (18-19/12) di Auditorium UNP Kampus Air Tawar Padang dalam agenda Sidang Terbuka Senat Akademik UNP.
Pada hari pertama, Rabu (18/12), dikukuhkan 12 guru besar dari tiga fakultas. Yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan, Prof. Drs. Syafri Ahmad, M.Pd., Ph.D, (Pendidikan Matematika Sekolah Dasar), Prof. Dr. Yarmis Syukur, M.Pd., Kons (Konseling Keluarga), Prof. Drs. Syahril, M.Pd., Ph.D (Ilmu Administrasi Pendidikan), Prof. Dra. Elfia Sukma, M.Pd., Ph.D (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia), Prof. Dr. Yeni Karneli, M.Pd, (Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia), Prof. Dr. Dadan Suryana, M.Pd (Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini), Dr. Jasrial, M.Pd (Pengembangan Pembelajaran).
Fakultas Teknik (FT), Prof. Dr. Refdinal, M.T (Pendidikan Teknologi dan Kejuruan), Prof. Dr. Sukardi, M.T (Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Elektro), Prof. Dr. Rijal Abdullah, M.T (Pendidikan Vokasional Konstruksi Kayu), Prof. Dr. Arwizet K, M.T (Pendidikan Teknologi Kejuruan Teknik Mesin). Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof. Erni Masdupi, S.E., M.Si., Ph.D (Keuangan Perusahaan).
Sedangkan 12 guru besar yang dikukuhkan pada hari kedua, Kamis (19/12), dari empat fakultas, yakni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yakni, Prof. Yuni Ahda, M.Si (Biologi Molekuler), Prof. Dr. Edwin Musdi, M.Si (Strategi Pembelajaran Matematika), Dr. Yulkifli, S.Pd, M.Si (Sistem Sensor), Prof. Dr. Armiati, M.Pd (Asesmen Pembelajaran Matematika), Prof. Dr. Syamsurizal. M.Biomed (Biomedik).
Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yakni Prof. Dr. Erniwati, M.Hum (Sejarah Etnik), Prof. Dr. Alrafni, M. Si (Pendidikan Politik) dan Prof. Dr. Suryanef, M.Si (Kebijakan Pendidikan).
Dari Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP), yaitu Prof. Dr. Elida, M.Pd (Strategi Pembelajaran Tata Boga), Prof. Dr. Yuliarma, M.Ds (Strategi Pembelajaran Tata Busana) dan Prof. Dr. Yuliana, S.P, M.P (Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga). Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) satu guru besar adalah Prof. Dr. Yendrizal, M.Pd (Pendidikan Manajemen Kepelatihan Olahraga).
Saat pengukuhan guru besar di hari pertama, Rektor UNP, Dr. Ir. Krismadinata, S.T., M.T menyampaikan ucapan selamat atas karier akademik yang telah dicapai para guru besar tersebut. “Ini bukanlah akhir dari proses pembelajaran akademik, tetapi awal untuk karier akademik lebih baik lagi,” ucap Krismadinata saat Sidang Terbuka Senat Akademik Pengukuhan Guru Besar UNP di Auditorium UNP.
Krismadinata juga menyampaikan terima kasih kepada tim penilai akademik fakultas maupun universitas atas kerja keras mereka yang luar biasa. “Tidak lupa juga kepada tim dari SDM, yang digawangi Wakil Rektor III, bekerja siang malam, tanpa henti, menghadapi tantangan. Mulai dari revisi, penolakan, hingga usulan kembali. Dengan ketekunan mereka, akhirnya tantangan tersebut dapat diatasi,” terangnya.
Krismadinata mengungkapkan, dengan mengukuhkan 12 dari 24 guru besar baru, maka UNP kini memiliki total 135 guru besar. Namun, diakuinya jumlah tersebut belum cukup.
Krismadinata mengatakan, gelar profesor merupakan jabatan tertinggi, Dia ibarat seorang jenderal dalam bidang keilmuwan dan keahlian di perguruan tinggi. Sementara kalau pendidikan tertinggi itu adalah S3.
“Dengan jumlah rumpun keilmuwan dan keahlian di UNP, jumlah tersebut masih kurang. Rata-rata setiap program studi (prodi) di UNP butuh lima profesor. Sekarang jumlah prodi di UNP ada 151 prodi. Jadi butuh 300 guru besar (profesor) idealnya. UNP sudah banyak menghasilkan guru besar. Di managemen UNP, kita mendorong semuanya. Selagi memenuhi syarat jadi guru besar, kita usulkan,” tegasnya.
Krismadinata menambahkan, untuk menjadi seorang guru besar bukan pekerjaan yang tiba-tiba selesai, tetapi butuh persiapan matang. Ada komponen yang harus dipenuhi. Mulai dari pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dam tugas penunjang lainnya.
“Untuk mencapai komponen tersebut ada program yang dilakukan agar poin-poin calon guru besar terpenuhi. Salah satunya dengan penelitian. UNP telah anggarkan 15 persen dari rencana kerja anggaran untuk penelitian dan pengabdian masyarakat,” terangnya.
Krismadinata menegaskan, saat dikukuhkan sebagai profesor atau guru besar, seorang dosen dianggap telah menjadi ahli di bidang keilmuannya. Menjadi profesor atau guru besar harapan setiap dosen atau pengajar di perguruan tinggi. Mereka berusaha semaksimal mungkin mencapai jabatan akademik tersebut.
Jabatan akademik guru besar bagi seorang dosen bentuk penghargaan atas hasil karya ilmiah yang telah mereka lakukan, yang memberikan kontribusi nyata terhadap solusi permasalahan di masyarakat. Krismadinata mengungkapkan, Guru Besar UNP telah memberikan kontribusi bermacam untuk pembangunan di Sumbar. Dari bidang pendidikan, Guru Besar UNP memberikan warna pendidikan.
“Pendidikan di Sumbar kini cukup baik dibandingkan daerah lain di luar Sumbar. Pendidikan karakter di Sumbar saat ini dipengaruhi oleh Guru Besar UNP yang intens dan hampir setiap tahun melaksanakan pengabdian masyarakat dan komunikasi dengan guru,” terangnya.
Krismadinata juga meminta para guru besar menyampaikan gagasan dalam pengembangan keilmuwan ke depan. Kemampuan seorang guru besar menghasilkan karya ilmiah merupakan kewajiban yang melekat pada jabatan akademiknya. Namun, guru besar tidak hanya dituntut unggul secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang baik.
“Profesor memiliki tiga peran penting, yakni peran bagi bangsa, perguruan tinggi masing-masing, serta pengembangan ilmu. Guru besar diibaratkan etalase perguruan tinggi. Kualitas guru besar perguruan tinggi sangat menentukan kualitas institusi tersebut. Sebagai etalase perguruan tinggi, guru besar harus memberikan kontribusi fundamental dalam kemajuan pendidikan,” tegasnya.
Sekretaris UNP, Dr. Erianjoni, S.Sos., M.Si mengatakan, ada tradisi baru dalam pengukuhan guru besar di UNP. Semua guru besar yang akan dikukuhkan diarak dengan kesenian lokal dari fakultas masing dan didiringi rombongan dosen, tenaga pendidik dan mahasiswa menuju prosesi acara pengukuhan di Auditorium UNP. (fan/adv)