Minyak CPO Tumpah, Sitinjau Lauik Macet Parah

MACET— Kondisi jalan di kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, yang macet akibat tumpahnya minyak CPO.

PADANG, METRO–Tumpahan minyak Crude Palm Oil (CPO) ke badan jalan mengakibatkan jalur Padang-Solok, tepatnya di kawasan Sitinjau Lauik, Kelurahan Indarung, Keca­matan Lubuk Kilangan, Kota Padang, mengalami kemacetan parah, Kamis (12/12).

Insiden tumpahnya inyak CPO itu terjadi pada  pukul 13.00 WIB. Akibatnya, jalan menjadi licin dan pengendara tak berani melewatinya. Kendaraan pun akhirnya mengular dari arah Padang maupun dari arah Solok sebelum jalan dibersihkan.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, menjelaskan bahwa lokasi tumpahan minyak berada di bawah kawasan Panorama II Sitinjau Lauik, sehingga langsung berdampak pada kelancaran arus lalu lintas.

“Kejadian ini menye­bab­kan permukaan jalan menjadi licin, sehingga arus kendaraan terhambat. Pengendar takut bannya ter­gelincir dan memang kalau memaksakan lewat juga sangat berbahaya,” kata Kompol Sosmedya.

Menurut Kompol Sosmedya, sejak pukul 14.00 WIB, personel kepolisian telah diterjunkan ke lokasi untuk menangani situasi. Tim menggunakan serbuk se­kam sebagai langkah darurat untuk menyerap minyak yang tumpah guna mengurangi risiko kecelakaan.

“Kami bekerja secepat mungkin untuk memastikan jalan kembali aman. Saat ini kendaraan masih harus melewati jalan secara bergantian,” tambahnya.

Akibat insiden ini, ke­macetan sepanjang 2 Kilometer terjadi, terutama pada arus kendaraan dari Solok menuju Padang. Pengendara diimbau untuk bersabar dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Kondisi jalan yang licin sangat berbahaya. Kami mengimbau pengguna ja­lan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan jika memungkinkan,” jelasnya.

Kapolsek juga menegaskan bahwa petugas akan terus mengatur arus lalu lintas hingga situasi benar-benar kondusif. Da­lam kondisi darurat seperti ini, penting kerja sama dari para pengguna jalan.

“Utamakan keselamatan, patuhi arahan petugas, dan jangan saling men­da­hului. Kami berupaya semaksimal mungkin untuk me­mulihkan situasi. Hingga pukul 19.30 WIB, jalan su­dah bisa dilewati dan ke­macetan sudah mulai teruarai,”  pungkasnya. (brm)

Exit mobile version