Menteri Koordinator Era Prabowo Lebih Banyak, Ahmad Muzani: Supaya Komunikasi Efektif

PELANTIKAN— Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani usai menghadiri pelantikan anggota Kabinet Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

JAKARTA, METRO–Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani sekaligus Sekjen Gerinda mengemukakan penambahan jumlah menteri koordinator pada era Kabinet Merah Putih wajar terjadi untuk mengimbangi jumlah kementerian dan lembaga yang relatif banyak.

Ahmad Muzani usai menghadiri pelantikan anggota Kabinet Merah Putih di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10), mengatakan peran menteri koordinator dapat membuat komunikasi antarpejabat berjalan lebih baik.

“Makanya jumlah menteri koordinatornya banyak supaya ada komunikasi efektif di antara semua menteri yang jumlahnya bertambah,” katanya.

Tujuh menteri koordinator pada era pemerintahan Prabowo-Gibran meliputi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Kemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.

Menteri Koordinator Pe­rekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordi­nator Pangan Zulkifli Ha­san, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator In­fras­truktur dan Pem­ba­ngunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menteri Koordinator Pem­berda­yaan Masyarakat Ab­dul Muhaimin Iskandar.

Jumlah menteri koor­dinator pada Kabinet Me­rah Putih bertambah tiga instansi dari periode Ka­binet Indonesia Maju yang berjumlah empat ke­men­terian koordinator.

Dalam kesempatan itu, Ketua MPR mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelantikan Ka­binet Merah Putih yang baru saja dilaksanakan hari ini.

Muzani menyatakan pidato presiden yang disampaikan di hadapan MPR saat pelantikan merupakan visi bersama yang akan menjadi pedoman bagi seluruh kementerian. “Kami berharap program yang dilakukan semakin jelas dan dapat dirasakan oleh rakyat,” katanya. (jpg)

Exit mobile version