China vs Indonesia, Pertarungan tentang 3 Poin

JAKARTA, METRO–Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat bertemu dengan Timnas China dalam laga matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10) di Stadion Qingdao Youth Football. Pertandingan ini dijad­walkan dimulai pukul 19.00 WIB dan akan menjadi ujian penting bagi skuad Garuda untuk mempertahankan momentum positif di babak kualifikasi.

Saat ini, China berada di dasar klasemen Grup C setelah menelan tiga ke­kalahan berturut-turut. Sementara itu, Indonesia sedikit lebih unggul dengan tiga poin hasil dari tiga kali imbang. Terbaru, Indonesia nyaris meraih keme­nangan melawan Bahrain sebelum kebobolan di me­nit-menit akhir, mengakhiri laga dengan skor 2-2.

Meskipun secara statistik China lebih unggul da­lam pertemuan sebelumnya, dengan 11 kemenangan dari 17 laga melawan Indonesia, situasi kali ini berbeda. Timnas Indonesia, yang kini diperkuat beberapa pemain naturalisasi dari Eropa, menunjukkan peningkatan pesat di ba­wah asuhan pelatih Shin Tae-yong. “Tim Indonesia saat ini tidak bisa diremehkan,” tulis media China 163, menyoroti perubahan besar yang terjadi dalam tubuh Timnas Indonesia.

Pertandingan ini juga bisa menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Skuad Garuda hanya butuh satu gol lagi untuk mencetak gol ke-100 di era Shin Tae-yong, sebuah pencapaian yang sangat dinantikan oleh seluruh pendukung. Sejak Shin mengambil alih kendali, Indonesia telah mencetak 99 gol dari 50 laga resmi. Pemain seperti Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri diharapkan menjadi kunci untuk men­cetak gol bersejarah tersebut.

China, di sisi lain, tidak akan menyerah begitu sa­ja. Meski mereka belum meraih kemenangan di grup ini, tim asuhan Branko Ivankovic akan berusaha maksimal untuk mengamankan tiga poin. “Indonesia punya kecepatan dan kualitas Eropa sekarang. Ini akan menjadi pertandingan sulit bagi kami,” ujar gelandang China, Li Yuanyi.

Indonesia sendiri membawa modal positif ke Qingdao dengan hasil imbang melawan tim-tim besar seperti Arab Saudi dan Australia. Di sisi lain, China harus memperbaiki performa kandang mereka yang belum memuaskan, dengan hanya satu kemenangan dari empat laga terakhir.

Pertarungan ini tidak hanya tentang tiga poin, tapi juga tentang siapa yang mampu membuktikan diri sebagai tim yang terus berkembang dan siap bersaing di level tertinggi.

Laga di Qingdao Youth Stadium, menjadi kans Mees Hilgers, Malik Risaldi, Jay Idzes, dan Thom Haye untuk mengisi starter.

Malik Risaldi menunjukkan performa apik dalam laga debut bersama Timnas Indonesia kontra Bahrain yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Penggawa Persebaya itu bahkan menjadi pemain yang paling banyak bergerak di lini depan, baik area kiri, kanan, maupun tengah.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, diper­kirakan kembali memberi kesempatan kepada Malik Risaldi untuk turun ke atas lapangan dalam partai kontra China.

Nama berikutnya adalah Rizki Ridho. Bek Persija itu masuk pada awal babak kedua untuk laga paling aktual melawan Bahrain. Ia juga berpotensi jadi starter. Trio lini belakang skuad Garuda berpeluang dihuni Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizki Ridho jika melihat performa Jordi Amat yang kurang maksimal.

Di kubu China, komposisi pemain tuan rumah bisa jadi tidak banyak mengalami perubahan daripada laga kontra Australia. Pasalnya, China mampu menunjukkan permainan terbaik meski akhirnya tumbang dengan skor 3-1.

Timnas Indonesia di­prediksi tidak banyak me­lakukan perubahan komposisi pemain jelang duel kontra China. Kiper utama, Maarten Paes, bakal kem­bali jadi andalan di bawah mistar gawang. Pilar FC Dallas itu selalu tampil gemilang selama tiga laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C ronde 3.

Kemudian dua dari tiga posisi bek tengah diperkirakan menjadi milik Mees Hilgers dan Jay Idzes. Posisi tersisa bakal diperebutkan Rizki Ridho dan Nathan Tjoe-A-On. Kendati demikian, Ridho mempunyai kans yang jauh lebih besar dengan situasi Jordi Amat yang belum maksimal.

Dalam laga kontra Bahrain, Rizki Ridho menunjukkan penampilan bagus sebagai pemain pengganti. Hal itu dapat dijadikan pertimbangan Shin Tae-yong untuk menempatkannya di area kiri. Jika lebih menginginkan bek yang memiliki kaki kidal di area kiri, Nathan Tjoe-A-On termasuk alternatif terbaik.

Nathan dapat bermain di berbagai posisi. Ia kerap dipasang sebagai full bek kiri, bek tengah, hingga gelandang bertahan. Oleh sebab itu, Nathan Tjoe-A-On berpotensi dimainkan melawan China dengan segala opsi, bek atau gelandang bertahan.

Maju ke area tengah, duet Thom Haye dan Ivaar Jenner tampil gemilang melawan Bahrain. Akan tetapi, keduanya memiliki tipe permainan yang hampir sama sehingga kurang solid dalam membantu pertahanan. Maka, Nathan adalah opsi pemungkas sebagai gelandang bertahan.

Di lini depan, Malik Risaldi tampil apik dan berpeluang mendapat kesempatan sebagai starter lagi. Namun, hal itu bergantung pada kondisi Malik. Ia mengalami benturan hingga mengeluarkan darah ketika berduel dengan pemain Bahrain.

Selain Malik Risaldi, Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick berpotensi tetap menjadi pilihan lini depan. Terlebih keduanya berhasil mencetak gol da­lam laga away di kandang Bahrain.

Sementara China me­ngincar poin pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tuan rumah diperkirakan tidak banyak melakukan perubahan pemain.

Mereka diperkirakan tetap tampil lewat skema 4-4-2, seperti laga kontra Australia. China layak mengandalkan Fernandinho dan Yuning Zhang guna mengisi lini serang. Kecepatan penggawa China pantas diwaspadai para bek Timnas Indonesia. (*/rom)

Prediksi Susunan Pemain
Indonesia (3-4-2-1):
Maarten Paes; Mees Hilgers, Jay Idzes, Rizki Ridho; Eliano Reijnders, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Calvin Verdonk; Malik Risaldi, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick.
Pelatih: Shin Tae-yong.

Prediksi Susunan Pemain
China (4-4-2):
Dalei Wang; Hetao Hu, Tyias Browning, Shenglong Jiang, Lei Li; Wenneng Xie, Shangyuan Wang, Yuanyi Li, Shihao Wei; Fernandinho, Yuning Zhang.
Pelatih: Branko Ivankovic.

Exit mobile version