KY Yakin Prabowo akan Tepati Janjinya untuk Tingkatkan Kesejahteraan Hakim

PAPARAN— Perwakilan Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia Jusran Ipandi (tengah) menyampaikan paparan dalam audiensi dengan Pimpinan DPR.

JAKARTA, METRO–Komisi Yudisial (KY) meyakini Presiden RI terpilih Prabowo Subianto akan menepati janjinya untuk meningkatkan kesejahteraan hakim. Anggota KY, M. Taufiq HZ menyebut, Prabowo merupakan seorang prajurit militer, sehingga diyakini akan menepati janjinya.

“Sebagai seorang prajurit pasti Pak Prabowo menepati janji,” kata Taufiq saat menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di Gedung KY, Jakarta, Rabu (9/10).

Taufiq memastikan, KY mendukung penuh tuntutan para hakim untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan mendapat perlindungan keamanan. Ia menekankan, upaya itu telah disampaikan KY melalui berbagai kesempataan sa­at rapat dengan DPR RI.

“Setiap ada kesempatan dengan DPR pasti kita akan bicarakan,” tegas Taufiq.

Komitmen Prabowo itu sebelumnya disampaikan saat Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menghubungi lewat saluran telepon, pada Selasa (8/10). Ketika itu, DPR RI sedang menerima audiensi para perwakilan hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia.

Prabowo menyatakan, berkomitmen untuk memperbaiki gaji hakim agar lembaga yudikatif di Indonesia semakin kuat. Hal ini dikatakan Prabowo melalui sambungan telepon Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

“Saudara-saudara se­ka­lian, saya diberitahu oleh Profesor Dasco bahwa ada pertemuan antara Saudara-saudara perwakilan dari para hakim dengan pimpinan DPR. Saya memang menaruh perhatian yang sangat besar sudah sejak lama terhadap para hakim. Saya berpen­dapat bahwa yudikatif kita harus sangat kuat,” tegas Prabowo.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu meyakini, dengan peningkatan kesejahteraan hakim, kualitas lembaga yudikatif di Indonesia akan semakin baik.

“Saya sangat berpen­dapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas-kualitas hidupnya, dan ha­rus dijamin, supaya para hakim itu sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya,” ujar Pra­bowo.

Prabowo mengklaim, dirinya sejak lama ingin mengubah penghasilan hakim di Indonesia. Karena itu, ketika nantinya memegang amanah sebagai Kepala Negara akan fokus untuk memperbaiki kinerja hakim di Indonesia.

“Dan ini bukan janji karena kampanye sudah selesai, jadi saya tidak perlu janji-janji. Tapi ini adalah keyakinan saya. Jadi saya minta para hakim sabar sebentar. Begitu saya memang menerima estafet, saya menerima mandat dan saya menjalankan, saya benar-benar akan memperhatikan para ha­kim, karena supaya negara kita bisa hilangkan korupsi,” ucap Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan dirinya ingin hakim-hakim di Indonesia tidak lagi bisa dibeli atau disogok, ketika mereka telah menerima penghasilan yang layak.

“Para hakim yang tidak boleh bisa disogok, para hakim yang tidak bisa dibeli, para hakim harus terhormat, para hakim harus mendapat perhatian dari negara penghasilan yang memadai, sehingga dia punya harga diri yang sangat tinggi dan dia tidak perlu untuk cari tambahan. Itulah tekad saya, itu keyakinan saya,” pungkasnya. (jpg)

Exit mobile version