Siapkan Diri dan Keluarga Tercinta dari Ancaman Gempa, Edi Hasyimi: Bekali Keluarga dengan Ilmu Pengetahuan Penyelamatan

APEL PAGI— Asisten I Setdako Padang Edi Hasymi mengingatkan kembali tentang kesiapsiagaan bencana, di depan sejumlah ASN saat menjadi pembina apel pagi di lingkup Balaikota Padang, Senin (30/9).

AIAPACAH, METRO–Meski Kota Padang terbilang rawan bencana, akan tetapi Pemerintah Kota Padang terus meng­imbau warganya untuk tetap waspada. Termasuk membekali diri dengan pengetahuan mitigasi bencana.

“Saat ini isu gempa megathrust terus perkem­bangan di tengah masya­rakat, karena itu bekali diri dengan pengetahuan cara menyelamatkan diri dari bencana, pengetahuan itu bisa kita simak melalui kanal-kanal YouTube,” kata Asisten I Setdako Padang Edi Hasymi di depan se­jum­lah ASN saat menjadi pembina apel pagi di lingkup Balaikota Padang, Senin (30/9).

Edi mengatakan, isu gempa megathrust itu hing­­ga saat ini belum dica­but oleh BMKG. Hal ini menurutnya merupakan peringatan bagi warga Pa­dang untuk tetap selalu waspada. Ketika bencana itu datang, seluruh warga sudah dalam kondisi siap dan punya bekal dalam menyelamatkan diri.

“Potensi terjadinya korban adalah mereka yang tidak membekali dirinya dengan mitigasi bencana,” sebut Edi.

Dijelaskannya, selama ini, di sejumlah daerah yang kerap terjadi bencana gempa, korban dapat terminimalisir berkat pe­nge­tahuan yang dimiliki oleh warga. Seperti di Je­pang yang selalu terjadi gempa. Di daerah itu, jumlah korban sangat minim.

“Sebanyak 80 persen korban bencana yang selamat bukan karena bantuan orang lain, akan tetapi karena pertolongan diri sendiri, membekali diri dengan baik,” ujar Edi.

Edi mengimbau warganya untuk dapat selalu waspada. Punya bekal ilmu pengetahuan penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa, tsunami, banjir, dan lainnya. “Mari siapkan diri kita dan keluarga tercinta, agar ketika terjadi bencana, tidak ada korban jiwa,” ajak Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra itu.

Sisi lain, Edi mengimbau seluruh ASN untuk terus menggalakkan program Padang Bagoro di tengah masyarakat. ASN diharapkan mampu menjadi pioneer atau penggerak di tengah masyarakat untuk hidup bersih dengan bergotongroyong.

“ASN harus menjadi contoh di tengah ma­syara­kat,” tegas Asisten I. (brm)

Exit mobile version